Jakarta, CNN Indonesia --
Rombongan turis yang juga merupakan keluarga besar yang terdiri dari 12 orang membawa pulang penyakit jamur dari Kosta Rika setelah mereka menjelajahi gua kelelawar.
Keluarga itu terdiri dari enam orang dewasa dan enam anak-anak. Keluarga itu tinggal di lokasi berbeda, tersebar di tiga negara bagian Amerika Serikat (AS), Georgia, Texas, dan Washington.
Mereka pulang ke rumah masing-masing dalam keadaan sakit setelah liburan dari Kosta Rika.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Pusat Pengendalian Penyakit, pada tanggal 17 Januari 2025, seorang dokter penyakit menular dari negara bagian Georgia memberi tahu Departemen Kesehatan dan Layanan Masyarakat Amerika Serikat atau CDC.
Anggota keluarga tersebut diduga terkena histoplasmosis. Sebelum laporan tersebut, keluarga itu mengunjungi Gua Venado di Kosta Rika, yang telah dihubungkan dengan wabah histoplasmosis di negara itu.
Dari 13 anggota keluarga yang bepergian ke Gua Venado di Kosta Rika pada tanggal 21-28 Desember 2024, hanya 12 orang yang didiagnosis dengan histoplasmosis.
Histoplasmosis didefinisikan oleh CDC sebagai infeksi jamur, yang banyak menyerang paru-paru. Histoplasmosis disebabkan oleh organisme Histoplasma, yang sering ditemukan di tanah yang terkontaminasi kotoran burung atau kelelawar.
Kondisi ini sering salah didiagnosis, seperti pada kasus khusus ini. Salah seorang anggota keluarga tersebut ke rumah sakit dan harus dirawat karena hasil radiografi dadanya tidak normal. Temuan tersebut menimbulkan kekhawatiran tentang kanker paru-paru.
Seperti dilansir Fox News, Ke-12 anggota yang mengunjungi gua tersebut jatuh sakit setelah 8-19 hari setelah terpapar. Anggota keluarga itu mengalami gejala sakit kepala, malaise, demam, keringat malam, mialgia, dan gejala pernapasan, serta gastrointestinal.
Mereka semua pulih sepenuhnya setelah 28 hari terpapar. Gua Venado di Kosta Rika juga dikaitkan dengan wabah histoplasmosis lain pada tahun 1998-1999 yang menyerang 51 orang.
Menanggapi wabah ini, CDC memberi tahu departemen kesehatan melalui pemberitahuan Pertukaran Informasi Epidemi untuk membantu mengidentifikasi kasus tambahan.
CDC telah bekerja sama dengan Kedutaan Besar AS di Kosta Rika dan Kementerian Kesehatan Kosta Rika untuk memasukkan informasi tentang risiko histoplasmosis ke dalam formulir pelepasan tanggung jawab wisata gua.
Selain itu, Kedutaan Besar AS di Kosta Rika mengeluarkan peringatan kesehatan pada bulan Maret 2025 yang memberi tahu masyarakat tentang risiko tertular histoplasmosis dari wisata gua.
(wiw)