12 Orang Sudah Implan Chip Otak Punya Elon Musk, Begini Dampaknya

Jakarta, CNN Indonesia --

Perusahaan implan otak milik Elon Musk, Neuralink, mengatakan 12 orang di seluruh dunia telah mengimplan chipnya.

Pernyatanan tersebut disampaikan Neuralink pada Rabu (10/9). Hal ini menandai peningkatan jumlah penerima implan dari pengumuman sebelumnya pada bulan Juni.

Pada Juni, mitra Neuralink, Barrow Neurological Institute, mengatakan bahwa tujuh orang dengan kelumpuhan parah telah menerima implan chip dan menggunakannya untuk mengontrol alat digital dan fisik melalui pikiran.

Neuralink mengatakan, secara kolektif para pasien telah menggunakan perangkat mereka selama 2.000 hari dan mengumpulkan lebih dari 15.000 jam penggunaan.

"Saat ini ada 12 orang di seluruh dunia yang menggunakan implan Neuralink. Secara kolektif, mereka telah menggunakan perangkat ini selama 2.000 hari dan telah mengumpulkan lebih dari 15.000 jam penggunaan," kata Neuralink di X (sebelumnya Twitter), Rabu (10/9).

"Kami berharap dapat terus mengeksplorasi kemungkinan antarmuka saraf dengan semua peserta kami!" tambahnya.

Pada Juli, Neuralink mengatakan akan meluncurkan studi klinis di Inggris untuk menguji chipnya, bermitra dengan Rumah Sakit University College London dan Rumah Sakit Newcastle untuk melakukan penelitian.

Perusahaan ini diketahui baru mendapatkan US$650 juta dalam putaran pendanaan pada Juni.

Dikutip Reuters, Neuralink memulai uji coba implan chip ke otak manusia pada 2024 setelah mengatasi masalah keamanan yang diajukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA). Pengajuan uji coba tersebut sempat ditolak FDA pada 2022.

Pasien pertama Neuralink bernama Noland Arbaugh, seorang pria berusia 30 tahun. Arbaugh lumpuh dari leher ke bawah setelah kecelakaan menyelam sembilan tahun lalu.

Hasil uji coba saat itu menunjukkan Arbaugh berhasil menggerakkan mouse dan bermain catur hanya dengan menggunakan chip yang tertanam di otaknya. Pasien dapat bermain catur dan Civilization VI dengan 'telepati' pada durasi yang lama, bahkan sampai sekitar delapan jam.

Fokus utama Neuralink dalam uji coba ini adalah memberikan kemampuan kepada manusia untuk mengendalikan kursor komputer atau keyboard hanya dengan pikiran mereka.

Sejauh ini Arbaugh menunjukkan pengalamannya dengan implan otak cukup positif, meski ada beberapa masalah pada awalnya.

(lom/dmi)

[Gambas:Video CNN]