2 Jasad Santri Ditemukan di Area Wudu Ponpes Sidoarjo, Total 7 Tewas

1 hour ago 1

Surabaya, CNN Indonesia --

Tim SAR gabungan kembali menemukan dua korban jiwa dalam proses evakuasi gedung ambruk Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (3/10) pagi.

Dengan temuan terbaru ini, jumlah santri yang meninggal dunia akibat ambruknya bangunan tersebut bertambah menjadi tujuh orang. Sebelumnya hingga Kamis (2/10) petang kemarin diduga ada 59 korban masih terjebak di reruntuhan bangunan ambruk itu.

Direktur Operasi Pencarian dan Pertolongan Basarnas RI, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, selaku SAR Mission Coordinator (SMC), menyebut kedua korban ditemukan di area tempat wudu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proses evakuasi dilakukan secara manual tanpa bantuan alat berat karena lokasi yang masih bisa dijangkau.

"Pagi ini sekitar pukul 07.30 WIB kita berhasil mengekstraksi (mengevakuasi) satu santri, kemudian satu lagi pukul 07.36 WIB. Keduanya kita ekstraksi dari tempat wudu," kata Bramantyo di Posko SAR Gabungan.

Tim SAR gabungan kembali menemukan dua korban jiwa dalam proses evakuasi gedung ambruk Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jumat (3/10) pagi. Direktur Operasi Pencarian dan Pertolongan Basarnas RI, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, bersama Kapolres Sidoarjo Kombes Christian Tobing. (CNN Indonesia/Farid)

Ia menyebut dua korban ditemukan tertimpa runtuhan bangunan di area wudu. Kondisi dua korban saat ditemukan sudah meninggal dunia.

"Dua-duanya santri laki-laki. Kami angkat dari tempat wudu. Yang jelas kondisinya sudah meninggal," ujar Bramantyo.

Selain itu, sejak pagi, tim SAR masih terus berupaya Mengangkat puing-puing bangunan dengan alat berat crane untuk membuka akses pencarian korban di antara reruntuhan.

Bramantyo menyebut ada beberapa titik yang terindikasi terdapat korban lain, namun proses evakuasi dilakukan dengan sangat hati-hati.

"Kami upayakan sore atau malam ini bisa membuka peluang evakuasi lagi. Kalau yang pagi tadi, evakuasi dilakukan dengan peralatan perorangan Basarnas, bukan alat berat," ujarnya.

Di tempat yang sama, Kapolres Sidoarjo Kombes Christian Tobing mengatakan dua jasad korban yang baru ditemukan pagi tadi langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur untuk proses identifikasi lebih lanjut.

"Sudah langsung mulai dilaksanakan identifikasi. Jenazah dikirim ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk proses postmortem," kata Christian.

Hingga kini tim DVI Polda Jawa Timur telah mengumpulkan seluruh data DNA keluarga santri yang masuk dalam daftar pencarian. Proses pencocokan antemortem dan postmortem sedang dilakukan untuk memastikan identitas para korban.

Sebelumnya bangunan bertingkat tiga lantai, termasuk musala, di asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, ambruk, Senin (29/9) sore.

Saat kejadian, diketahui ada ratusan santri sedang melaksanakan salat Asar berjemaah di gedung yang masih dalam tahap pembangunan tersebut.

Hingga Jumat pagi tercatat sudah 110 orang korban telah dievakuasi. Dari jumlah itu, tujuh di antaranya dilaporkan meninggal dunia.

Semantara 103 lainnya dipastikan selamat namun mengalami luka-luka. Diperkirakan masih ada puluhan orang yang terjebak di reruntuhan.

__

(frd/kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |