CNN Indonesia
Senin, 11 Agu 2025 21:05 WIB
Dua sekutu AS mengecam keras atas serangan udara terarah Israel di Jalur Gaza Palestina yang menewaskan lima wartawan Al Jazeera pada Minggu (10/8) malam. (Foto: REUTERS/Mahmoud Issa)
Jakarta, CNN Indonesia --
Jerman dan Inggris, dua sekutu Amerika Serikat, mengecam keras serangan udara terarah Israel di Jalur Gaza Palestina yang menewaskan lima wartawan Al Jazeera pada Minggu (10/8) malam.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman, Josef Hinterseher, mengatakan negaranya prihatin atas insiden tersebut dan meminta penjelasan Israel soal serangan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hinterseher menegaskan Israel harus menjelaskan alasan pasukannya mengabaikan status jurnalis di medan perang yang seharusnya dilindungi oleh seluruh pihak yang terlibat perang. Salah satu jurnalis yang tewas dan menjadi target terarah serangan Israel adalah Anas Al Sharif.
Dilansir Al Jazeera, Jerman juga menuntut jawaban Israel kenapa empat rekan Anas Al Sharif juga ikut menjadi korban tewas dalam serangan tersebut.
Sementara itu, Inggris juga meluapkan keprihatinan serupa soal serangan Israel ini.
Kantor Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyatakan bahwa ia "sangat prihatin" terhadap serangan berulang Israel yang terus menargetkan jurnalis di Gaza.
Serangan Israel pada Minggu itu dilaporkan langsung menyasar tenda tempat para jurnalis istirahat yang terletak di depan Rumah Sakit Al Shifa, bagian barat Jalur Gaza. Israel mengakui sengaja menargetkan pembunuhan satu jurnalis Anas Al Sharif dan menuduhnya sebagai "teroris" yang terafiliasi dengan Hamas.
Pembunuhan terhadap jurnalis ini merupakan yang kesekian kalinya sejak 22 bulan terakhir yang dilakukan oleh pasukan Israel.
Total sedikitnya sudah 200 para pekerja media yang dibunuh Israel dalam agresi mereka di Jalur Gaza.
"Jurnalis Al Jazeera Anas Al Sharif beserta tiga rekan sejawatnya telah terbunuh yang tampaknya sengaja ditargetkan Israel, demikian keterangan dari direktur rumah sakit Al Shifa di Kota Gaza," Al Jazeera melaporkan, seperti dikutip dari AFP.
Tiga rekan AlSharif yang ikut tewas dalam serangan biadab Israel ini yakni koresponden Mohammed Qreiqeh, Ibrahim Zaher, dan Moamen Aliwa.
Satu anggota pers yang meninggal dunia lainnya belakangan diketahui bernama Mohammed Noufal, yang merupakan sopir sekaligus kru yang membantu teknis kamera dalam siaran.
(rds)
