CNN Indonesia
Senin, 29 Sep 2025 12:04 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengatakan sebanyak 5.441 produk ekspor asal Indonesia bakal bebas tarif masuk ke Kanada.
Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Djatmiko Bris Witjaksono mengatakan hal itu merupakan bagian dari Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA).
"Manakala nanti perjanjian ini early into force (tahap awal resmi berlaku) sebanyak 5.441 produk Indonesia atau pos tarif Indonesia sudah dapat nol persen," katanya dalam Strategic Forum Indonesia - CEPA & European Union CEPA di Kemendag, Jakarta Pusat (29/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Djatmiko mengatakan produk RI yang bebas masuk Kanada di antaranya produk makanan olahan seperti kue dan biskuit. Kemudian produk lainnya seperti kabel, serat optik, suku cadang, peralatan dekorasi rumah, hingga aksesoris otomotif.
Kemudian dalam 5 tahun ke depan, sambungnya, sebanyak 215 produk tambahan juga akan bebas tarif. Produk tersebut di antaranya kayu, buah-buahan, dan produk kelautan.
"Dalam 10 tahun juga akan bertambah. All in all mungkin hampir 95 persen semua produk Indonesia akan menikmati tarif nol persen ke pasar Kanada," katanya.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Budi Santoso menargetkan total perdagangan Indonesia-Kanada bisa naik dua kali lipat dengan adanya ICA-CEPA.
Total perdagangan RI-Kanada saat ini sebesar US$3,5 miliar. Artinya, ia menargetkan total perdagangan kedua negara bisa mencapai US$7 miliar.
"Penandatangan ICA-CEPA adalah titik tolak perjalanan kita untuk memperkuat posisi perdagangan Indonesia di kancah global terutama dalam kondisi geopolitik dan perdagangan dunia saat ini," katanya.
Budi mengatakan Indonesia-Kanada CEPA sudah ditandatangani kedua negara pada 24 September lalu. Kemudian dilanjutkan dengan proses ratifikasi dan ditargetkan resmi berlaku pertengahan 2026.
"Mudah-mudahan paling lama pertengahan tahun 2026 sudah selesai. Ini sebenarnya langkah-langkah kita yang kita lakukan untuk memperluas pasar ekspor kita," katanya.
(fby/pta)