5 Contoh Teks Fiksi Singkat Berbagai Tema yang Menarik

7 hours ago 2
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Membaca contoh teks fiksi dapat menjadi salah satu cara untuk memahami bagaimana imajinasi bekerja dalam dunia sastra.

Dengan membacanya kita bisa melihat bagaimana tokoh, alur, dan latar saling berkaitan untuk menciptakan pengalaman membaca yang menarik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teks fiksi tidak hanya sekadar cerita karangan, melainkan cerminan dari kehidupan, harapan, bahkan konflik batin yang dikemas dalam bentuk naratif.

Untuk lebih memahaminya, berikut beberapa contoh teks fiksi yang dilansir dari berbagai sumber.

Teks fiksi 1: Jam Saku Kakek

Ketika membersihkan gudang rumah warisan, Rafi menemukan kotak kayu kecil berisi jam saku antik. Jam itu masih berdetak, meski usianya sudah puluhan tahun. Terpikat oleh keindahannya, Rafi memutar kenop kecil di samping jam. Seketika, segalanya berubah.

Ia berdiri di tengah lapangan luas dengan bendera merah putih berkibar. Orang-orang mengenakan pakaian zaman dulu, dan di podium berdiri seseorang yang sangat mirip kakeknya.

"Hidup Indonesia!" seru pria itu. Rafi menyadari, ia sedang berada di tahun 1947, masa perjuangan kakeknya.

Saat jam berdetak kembali, Rafi kembali ke gudang. Tangannya gemetar. Kini ia tahu, jam itu bukan sekadar warisan, tapi jendela waktu yang menyimpan cerita keluarga yang belum pernah ia dengar.

Teks fiksi 2: Balas Budi Seekor Semut

Seekor semut jatuh ke sungai dan hampir hanyut. Ia berteriak minta tolong hingga seekor burung merpati datang dan menolongnya dengan menjatuhkan daun ke sungai. Semut berhasil selamat dan sangat berterima kasih.

Keesokan harinya, semut melihat seorang pemburu yang hendak menembak burung merpati tersebut. Untuk membalas kebaikan merpati, semut menggigit kaki pemburu hingga tembakannya meleset. Merpati pun selamat dan berterima kasih kepada semut.

Teks fiksi 3: Kancil dan Buaya

Suatu hari, Kancil ingin menyeberangi sungai untuk mencari makanan di seberang. Namun, sungai tersebut dipenuhi oleh buaya-buaya yang ganas. Kancil yang cerdik pun memikirkan cara agar bisa menyeberang tanpa dimakan. Ia kemudian berpura-pura membawa titipan dari Raja Hutan berupa makanan, yang akan dibagikan kepada buaya.

Kancil memanggil para buaya dan mengatakan bahwa ia diminta menghitung jumlah buaya di sungai sebagai bagian dari tugas dari Raja Hutan. Para buaya, yang percaya dengan cerita itu, pun berbaris rapi di sepanjang sungai agar Kancil bisa menghitung mereka satu per satu dengan melompati punggung mereka.

Dengan cara itu, Kancil berhasil menyeberangi sungai tanpa dimakan. Setelah sampai di seberang, ia menertawakan buaya-buaya yang telah tertipu. Cerita ini mengajarkan bahwa kecerdikan dapat menjadi senjata untuk menghindari bahaya, terutama jika dihadapi dengan tenang dan cerdas.

Teks fiksi 4: Timun Mas

Timun Mas adalah seorang gadis yang lahir dari sebuah mentimun besar, hasil permintaan sepasang petani kepada raksasa bernama Buto Ijo. Sebagai syarat, sang raksasa meminta agar Timun Mas diserahkan di usia belia.

Namun, ketika waktunya tiba, sang ibu tidak rela menyerahkan anaknya. Ia lalu memberi Timun Mas bungkusan berisi biji mentimun, jarum, garam, dan terasi untuk melindungi diri.

Saat Buto Ijo datang menagih janji, Timun Mas melarikan diri sambil melempar isi bungkusan itu satu per satu.

Setiap benda berubah menjadi penghalang: biji mentimun menjadi hutan lebat, jarum menjadi pohon bambu runcing, garam menjadi lautan, dan terasi menjadi lumpur panas. Akhirnya, Buto Ijo tenggelam dan Timun Mas selamat.

Teks fiksi 5: Si Kucing Pemimpi

Milo bukan kucing luar biasa, setidaknya begitu kata semua orang. Ia gemuk, malas, dan lebih sering tertidur daripada terjaga. Setiap sore, ia duduk di ambang jendela dapur, menatap keluar dengan pandangan kosong sebelum akhirnya tertidur lelap di sana.

Namun di dunia mimpi, Milo hidup berbeda. Di sana, ia adalah Detektif Milo, penyelidik ulung di Kota Pawville, sebuah kota kecil yang dihuni oleh hewan-hewan cerdas yang berjalan tegak, memakai pakaian, dan minum susu dari cangkir porselen.

Milo mengenakan jas panjang hitam, topi bundar, dan membawa kaca pembesar di saku. Ia dikenal luas sebagai pemecah misteri paling andal.

Malam itu, mimpi membawanya ke kasus paling rumit dalam sejarah Pawville: seluruh persediaan susu kota menghilang dari gudang utama. Tak ada jejak, tak ada saksi, hanya bau keju tua yang tertinggal.

Warga panik. Walikota Burhan, seekor berang-berang cerewet, memohon bantuan Milo untuk menyelidikinya.

Dengan penuh semangat, Milo mengikuti jejak samar yang berujung pada sebuah lorong gelap di bawah pasar. Di sana ia menemukan jejak cakar mungil dan remah keju berceceran.

Ia tahu betul siapa pelakunya: Slick, tikus jalanan yang pernah bersumpah akan membalas dendam karena Milo pernah menggagalkan pencuriannya.

"Keluar, Slick. Aku tahu kau di situ," kata Milo tegas.

Slick tertawa dari balik bayangan. "Kau memang detektif pintar, Milo. Tapi kali ini, kau terlambat. Susu-susu itu... sudah mengalir ke seluruh jaringan tikus bawah tanah!"

Milo melompat, mengejar si tikus ke lorong-lorong sempit yang bercabang. Tapi sebelum ia bisa menangkapnya, suara denting mangkuk di dunia nyata membangunkannya.

Milo membuka mata. Nyonya rumah berdiri di dapur dengan ekspresi bingung. "Aneh," gumamnya, "semua susu di kulkas hilang."

Milo menatapnya lelah, mengeong pelan, lalu kembali merebahkan kepalanya. Mimpinya belum selesai. Kota Pawville masih menunggu pahlawan mereka.

Dan seperti biasa, malam berikutnya, Milo kembali tertidur, siap menyelesaikan kasus paling membingungkan dalam kariernya.

Itulah beberapa contoh teks fiksi yang bisa kamu pelajari. Semoga bermanfaat.

(han/juh)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |