6 Kebiasaan yang Membuat Otak Cerdas, Tak Harus Beli Suplemen Khusus

5 hours ago 3
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Otak adalah pusat kendali tubuh. Otak mengatur segalanya, mulai dari pikiran, emosi, daya ingat, hingga pengambilan keputusan. Bagaimana cara merawat otak? Anda cukup lakukan beberapa kebiasaan yang membuat otak cerdas dan sehat.

Karena tugasnya banyak, otak membutuhkan perawatan harian agar tetap sehat dan tajam. Salah satu cara paling baik dalam menjaga otak agar tetap kuat dan sehat adalah dengan memerhatikan gaya hidup sehari-hari.

Pilihan kecil sehari-hari seperti pola makan, kebiasaan tidur, hingga cara Anda mengelola stres, semuanya turut memengaruhi kondisi otak dalam jangka panjang. Dengan kata lain, kebiasaan sehari-hari sangat memengaruhi bagaimana kinerja otak Anda. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebiasaan yang membuat otak cerdas

Berikut enam kebiasaan sederhana namun berdampak besar yang dapat Anda terapkan untuk menjaga kesehatan dan ketajaman otak, melansir BSW Health.

1. Tidur yang cukup dan berkualitas

Jangan sepelekan tidur. Saat tidur, otak melakukan 'pembersihan' terhadap sampah metabolik bernama amyloid, zat yang jika menumpuk dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer.

Kurang tidur artinya memberi lebih banyak waktu bagi sampah ini untuk menumpuk. Akibatnya, daya ingat menurun, fokus berkurang, dan otak lebih mudah lelah.

Sebagai orang dewasa, Anda disarankan tidur minimal tujuh jam per malam. Namun, sebagian orang merasa lebih optimal dengan delapan hingga sembilan jam. Jika mengalami gangguan tidur maka, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter.

2. Makan dengan pola seimbang

Bayangkan tubuh Anda seperti mobil. Bahan bakar buruk akan membuat performa mesin menurun. Begitu juga dengan tubuh Anda, nutrisi yang dikonsumsi sangat memengaruhi kinerja otak.

Cobalah untuk makan tiga kali sehari dengan komposisi seimbang, yakni protein, lemak sehat, dan karbohidrat kompleks. Hindari lonjakan gula darah dengan memilih karbohidrat rendah indeks glikemik, seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh.

Konsultasikan dengan ahli gizi jika Anda ingin tahu cara menyusun piring makan yang ideal untuk kesehatan otak dan tubuh secara keseluruhan.

3. Hindari kebiasaan berisiko

Beberapa kebiasaan dapat merusak otak secara perlahan, bahkan tanpa disadari. Kebiasaan tersebut antara lain:

  • Alkohol. Mengonsumsi alkohol meski dalam jumlah kecil tidak selalu membahayakan, tapi jika berlebihan dapat meningkatkan risiko demensia, stroke, hingga gangguan pencernaan dan kanker.
  • Merokok. Rokok adalah penyebab utama kanker dan berbagai penyakit serius lainnya. Otak Anda tidak kebal terhadap dampaknya.
  • Tidak memakai helm selama aktivitas ekstrem. Aktivitas seperti bersepeda, skateboarding, atau panjat tebing wajib disertai helm untuk mencegah cedera kepala.

4. Rutin berolahraga

Olahraga adalah cara alami untuk meningkatkan aliran darah ke otak, yang membantu fungsi kognitif tetap optimal. Rutin olahraga pun jadi kebiasaan yang membuat otak cerdas.

Anda mungkin akan merasakannya setelah beberapa minggu berolahraga, lebih semangat, lebih fokus, dan suasana hati pun membaik.

Tak hanya itu, olahraga membantu menurunkan peradangan, meningkatkan sistem imun, serta membakar lemak. Bahkan, aktivitas sederhana seperti jalan kaki atau yoga sudah memberikan manfaat besar.

Tak perlu langsung lari maraton. Temukan jenis olahraga yang cocok dan menyenangkan agar Anda bisa konsisten menjalaninya.

5. Kelola stres dengan cermat

Meditasi sebelum tidur/ Foto: Freepik.com/lookstudioIlustrasi. Kebiasaan yang membuat otak cerdas salah satunya memiliki rutinitas untuk mengelola stres. (Shinta Khoiru Nikmah)

Stres kronis adalah musuh tersembunyi bagi otak. Saat stres tak terkontrol, hormon kortisol meningkat dan dapat merusak jaringan otak dalam jangka panjang.

Salah satu cara paling efektif untuk mengelola stres adalah olahraga. Namun, Anda juga bisa mencoba teknik relaksasi lain seperti meditasi, pernapasan dalam, hingga mindfulness.

Temukan metode yang paling cocok dengan gaya hidup Anda dan jadikan manajemen stres sebagai prioritas harian.

6. Jaga koneksi sosial

Manusia adalah makhluk sosial. Berinteraksi, berbagi cerita, dan merasa terhubung dengan orang lain berdampak langsung pada kesehatan otak.

Setelah pandemi Covid-19, banyak lansia mengalami penurunan fungsi kognitif karena kurang bersosialisasi. Ini bukti bahwa isolasi sosial bisa berdampak buruk pada daya ingat dan ketajaman berpikir.

Sisihkan waktu untuk berkumpul dengan keluarga, teman, atau komunitas. Jika ingin memperluas lingkaran sosial, Anda bisa ikut kelas hobi, komunitas buku, atau olahraga kelompok. Rutin bersosialisasi pun jadi kebiasaan yang membuat otak cerdas.

(tis/els)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |