6 Merek Mobil Listrik Penikmat Insentif Impor CBU di Indonesia

6 hours ago 4

CNN Indonesia

Sabtu, 24 Mei 2025 08:10 WIB

Merek-merek yang menikmati insentif mobil listrik impor CBU adalah BYD, Citroen, Aion, Maxus, Volkswagen, Vinfast dan Geely. Merek-merek yang menikmati insentif mobil listrik impor CBU adalah BYD, Citroen, Aion, Maxus, Volkswagen, Vinfast dan Geely. (CNNIndonesia/Adhi Wicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia --

Saat ini ada enam merek mobil listrik yang menikmati insentif berupa bea masuk 0 persen dan PPnBM ditanggung pemerintah sebesar 15 persen untuk impor mobil listrik Completely Built Up (CBU).

Insentif ini diberikan kepada pihak produsen otomotif yang berkomitmen memproduksi kendaraan listrik di Indonesia, baik dalam jangka pendek maupun menengah. Kebijakan tersebut telah berjalan sejak 2024 dan dikelola oleh Kementerian Investasi/BKPM.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, ada empat produsen otomotif yang telah menjadi peserta program ini pada tahun 2024, berikut rinciannya:

1. BYD Motor Indonesia

BYD menjadi peserta dengan komitmen produksi terbesar sejauh ini. Produsen asal China itu punya rencana memproduksi 100 ribu unit kendaraan listrik di Indonesia sebagai bagian dari strategi ekspansi jangka panjangnya di kawasan Asia Tenggara.

2. National Assemblers

Anak perusahaan Grup Indomobil ini menjadi mitra lokal bagi empat merek global. Total komitmen produksinya mencakup 15.000 unit merek Citroën, 25.000 unit Aion, 6.000 unit Maxus dan 20.000 unit Volkswagen (VW).

Angka tersebut menunjukkan diversifikasi merek yang cukup luas dalam satu entitas produksi.

3. VinFast Automobile Indonesia

Pabrikan asal Vietnam ini berkomitmen memproduksi 50.000 unit kendaraan listrik per tahun di Indonesia. VinFast menjadi salah satu pendatang baru yang cukup agresif membidik pasar otomotif Indonesia melalui strategi insentif dan investasi pabrik lokal.

4. Geely Motor Indonesia

Geely ikut bergabung dalam program insentif ini dengan menyampaikan komitmen produksi sebanyak 20.000 unit kendaraan listrik di Indonesia. Produsen asal Tiongkok ini dikenal sebagai salah satu pemain utama dalam industri kendaraan listrik global.

Insentif ini menjadi daya tarik utama bagi sejumlah pemain otomotif global untuk mempercepat ekspansi bisnis kendaraan listrik mereka di Indonesia.

Selain pembebasan bea masuk dan PPnBM, pemerintah juga memberikan berbagai kemudahan lain, seperti insentif PPN Ditanggung Pemerintah (PPN DTP), fasilitas pembebasan bea impor baterai, hingga bantuan pembelian kendaraan listrik bagi konsumen.

(job/fea)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |