7 Penyebab Berat Badan Susah Turun Padahal Sudah Diet Ketat

20 hours ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Menurunkan berat badan sering kali menjadi perjuangan yang melelahkan. Meski sudah mencoba berbagai metode diet, rutin berolahraga, dan menjaga pola makan, angka di timbangan tetap enggan bergeser.

Anda pun mulai bertanya-tanya, apa penyebab berat badan susah turun meski sudah diet ketat?

Kesulitan menurunkan berat badan sebenarnya bukan semata soal kemauan. Ada berbagai faktor yang berperan, mulai dari genetik hingga kesehatan mental.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyebab berat badan susah turun

Berikut tujuh faktor utama yang bisa membuat perjalanan menuju berat badan ideal terasa lebih berat.

1. Faktor genetik

Faktor genetik jadi salah satu penyebab berat badan susah turun. Gen memiliki peran besar dalam mengatur berbagai aspek tubuh yang berkaitan dengan berat badan, mulai dari kecepatan metabolisme, pengaturan nafsu makan, hingga seberapa cepat Anda merasa kenyang setelah makan.

Melansir Very Well Health, dalam beberapa kasus langka, kondisi genetik seperti Prader-Willi syndrome, gangguan kromosom yang menyebabkan rasa lapar terus-menerus dan kecenderungan untuk makan berlebihan juga bisa menjadi penghalang besar dalam upaya menurunkan berat badan.

2. Ras dan etnis

Penelitian menunjukkan bahwa ras dan etnis juga dapat memengaruhi pola penambahan dan penurunan berat badan. Sebuah studi pada 2017 mencatat bahwa tingkat obesitas tertinggi di Amerika Serikat ditemukan pada kelompok masyarakat kulit hitam dan Latin, sedangkan tingkat terendah ada pada masyarakat keturunan Asia.

Walau penyebab pastinya belum sepenuhnya dipahami, para ahli sepakat bahwa faktor sosial, ekonomi, dan budaya yang melekat pada kelompok etnis tertentu turut memengaruhi kemampuan mereka untuk menurunkan berat badan.

3. Peran hormon

Hormon adalah 'direktur' yang mengatur berbagai fungsi tubuh, termasuk rasa lapar dan pembakaran kalori. Perubahan hormon seperti penurunan estrogen saat perimenopause dan menopause sering kali menyebabkan penambahan berat badan.

Selain itu, ada beberapa hormon lain yang berpengaruh besar terhadap diet. Misalnya saja kortisol yang dikenal sebagai hormon stres, dapat memicu nafsu makan berlebih. Ada juga Ghrelin yang disebut hormon lapar. Hormon ini meningkat ketika tubuh merasa kelaparan.

Selain itu, insulin yang mengatur kadar gula darah juga bisa meningkatkan berat badan, terutama saat terjadi resistensi insulin yang bisa menyebabkan penimbunan lemak.

Simak penyebab berat badan susah turun lainnya di halaman berikutnya..


Read Entire Article
Entertainment |