8 Tanaman Herbal untuk Menurunkan Gula Darah, Tak Harus Obat

15 hours ago 3
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Buat mereka yang memiliki diabetes, kontrol gula darah penting dilakukan. Selain dengan obat, ada sejumlah tanaman herbal untuk menurunkan gula darah. Apa saja?

International Diabetes Federation (IDF) belum lama ini mengumumkan jenis penyakit diabetes baru yakni, diabetes tipe 5. Diabetes tipe 5 disebut berkaitan dengan malnutrisi di masa kanak-kanak atau remaja.

Diabetes tergolong penyakit tidak menular (PTM) yang ditandai dengan kadar gula darah lebih tinggi dari angka normal. Penderita diabetes sangat dianjurkan menjaga gaya hidup terutama pola makan agar kadar gula darah tetap stabil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Biasanya penderita diabetes dibekali obat guna menurunkan gula darah. Namun Indonesia sebenarnya kaya akan tanaman herbal yang bisa mendukung pengobatan medis.

Seperti dilansir dari laman resmi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), ada sejumlah tanaman herbal yang berpredikat antidiabet. Tanaman herbal ini dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

Berikut deret tanaman herbal antidiabet berdasar mekanisme kerjanya.

1. Tanaman herbal sebagai penghambat asupan glukosa

Beberapa tanaman herbal dapat mendorong pembentukan lapisan yang melindungi usus. Lapisan ini mampu menghambat asupan glukosa dan laju peningkatan glukosa darah tidak terlalu tinggi.

Tanaman herbal yang masuk kelompok ini antara lain:

a. Alpukat

Bagian tanaman alpukat yang bisa digunakan untuk menurunkan gula darah yakni, biji, buah dan daunnya. Buah alpukat juga dapat dijadikan sumber lemak sehat.

b. Buncis

Buncis termasuk sayuran rendah kalori, tinggi serat dan protein. Untuk menurunkan gula darah, gunakan bagian buahnya. Dalam sebuah riset pada hewan, ekstrak kasar buncis dapat menurunkan gula darah pada kelinci diabetes sampai 30 persen.

c. Jambu biji

Manfaat daun jambu biji untuk kesehatan rambut/Foto: Pexels.com/Sha ImaJambu biji termasuk dalam tanaman herbal untuk menurunkan gula darah. (Pratitis Nur Kanariyati)

Buah jambu biji dikenal sebagai sumber vitamin A dan C yang baik. Daunnya pun bisa membantu menurunkan frekuensi buang air besar pada orang yang diare. Sementara untuk mengatasi diabetes, Anda bisa menggunakan bagian daun dan buahnya.

2. Mendorong glukosa keluar dari sirkulasi darah

Ada tanaman herbal yang dapat mendorong pengeluaran glukosa dari sirkulasi darah. Mekanisme ini berkaitan erat dengan jantung yang mempercepat filtrasi dan ekskresi ginjal sehingga produksi urine meningkat. Glukosa pun dikeluarkan dari sistem lewat urine.

Beberapa tanaman herbal untuk menurunkan gula darah dengan mekanisme ini antara lain:

a. Bawang putih

Bawang putih dikenal memiliki aroma tajam yang khas. Selain untuk bumbu masakan, gunakan umbi bawang putih untuk membantu menurunkan kadar gula darah.

b. Kumis kucing

Kumis kucing terutama bagian daunnya bisa dimanfaatkan untuk pengobatan alternatif diabetes. Daun bersifat diuretik sehingga memperlancar pengeluaran urine dengan tujuan menurunkan gula darah.

3. Mempercepat pengeluaran glukosa lewat metabolisme atau dimasukkan ke deposit lemak

Mekanisme ini melibatkan pankreas untuk produksi insulin. Beberapa tanaman yang banyak diteliti dan memiliki fungsi mempercepat pengeluaran glukosa atau memasukkan glukosa ke deposit lemak antara lain:

a. Lidah buaya

Lidah buayaSelain untuk perawatan rambut, lidah buaya dapat menjadi tanaman herbal untuk menurunkan gula darah. (Siti Maghfiroh)

Dokumen sejarah dari berbagai negara menyebut lidah buaya sudah digunakan turun-temurun untuk pengobatan. Daun lidah buaya dikenal sebagai antiinflamasi, antijamur, antibakteri, pendorong regenerasi sel serta penurun kadar gula darah.

b. Pare

Pare termasuk tanaman herbal untuk menurunkan gula darah. Biji dan buah merupakan bagian yang bisa dimanfaatkan untuk penderita diabetes.

c. Sambiloto

Daun sambiloto lama dikenal untuk bahan pembuatan jamu atau ramuan pengobatan. Berdasar penelitian pada hewan, ekstrak daun sambiloto dapat menghambat kenaikan kadar glukosa darah pada tikus.

(els/els)

Read Entire Article
Entertainment |