Apakah Boleh Makan Ikan Hiu? Ini Penjelasan Dokter Gizi

2 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Apakah boleh makan ikan hiu? Pertanyaan ini kembali mencuat setelah muncul kasus dugaan keracunan makanan yang dialami para siswa sekolah setelah mengonsumsi menu MBG di Kalimantan Barat. Sebagian orang bertanya-tanya apakah daging hiu aman dikonsumsi, terutama oleh anak-anak.

Belakangan, pihak SPPG sempat menyajikan menu ikan hiu filet saus tomat yang disajikan bersama oseng kol dan wortel. Menu ini hanya dua kali dihadirkan sebelum akhirnya dihentikan, usai kasus dugaan keracunan menimpa 16 murid dan seorang guru SDN 12 Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang.

Mereka mengalami gejala mual hingga muntah setelah menyantap paket makanan bergizi (MBG) dengan menu ikan hiu tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, Dokter gizi Johanes Chandrawinata menegaskan bahwa keracunan tersebut bukan efek samping langsung dari daging hiu.

"Keracunan biasanya dipicu oleh faktor lain, mulai dari kesegaran ikan, higiene selama penyiapan dan pemasakan, kebersihan alat makan, proses transportasi makanan, hingga higiene konsumen saat menyantapnya," kata Johannes saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (26/9).

Menurut Johanes, daging ikan hiu sejatinya aman dikonsumsi dan sudah lama menjadi bagian dari kuliner di berbagai negara. Makanya, bisa dipastikan keracunan bukan terjadi karena ikan itu sendiri, melainkan karena proses pengolahan atau kebersihan dari menu yang disajikan.

"Di Australia, misalnya, ada menu fish and chips dengan ikan jenis whiting yang merupakan daging hiu," ujarnya.

Dari segi nutrisi, daging hiu sama dengan ikan laut dalam lainnya. Kandungan omega-3 di dalamnya bermanfaat untuk menunjang kesehatan otak dan jantung.

Namun, ada hal yang perlu diperhatikan, yakni daging hiu memiliki kadar merkuri yang cukup tinggi. Karena itu, walau boleh dikonsumsi, porsinya sebaiknya dibatasi dan tidak dijadikan makanan sehari-hari.

Khusus untuk anak-anak, Johanes menekankan daging hiu tetap bisa dikonsumsi asal tidak terlalu sering.

"Ikan hiu aman dikonsumsi oleh anak-anak asalkan jangan tiap hari karena kandungan air raksa (mercury)-nya tinggi," tambahnya.

Dengan kata lain, risiko kesehatan yang muncul bukanlah dari daging hiu secara alami, melainkan lebih pada bagaimana proses pengolahan dan kebersihan makanan itu sendiri. Lalu, apakah boleh makan ikan hiu? Jawabannya menurut Johannes tentu saja boleh, asalkan dalam jumlah terbatas.

"Pastikan ikan hiu yang dikonsumsi segar, diolah dengan benar, serta disajikan dengan standar kebersihan yang baik. Dengan cara itu, manfaat nutrisi ikan hiu tetap bisa dirasakan tanpa mengabaikan aspek keamanan," katanya.

(tis/tis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |