Awal Mula Geger Ayam Goreng Widuran Haram Berujung Permintaan Maaf

4 hours ago 1

CNN Indonesia

Senin, 26 Mei 2025 07:52 WIB

Pascaviral dugaan tak halal tersebut, pihak manajemen Ayam Goreng Widuran akhirnya menyampaikan permintaan maaf melalui unggahan Instagram mereka. Pascaviral dugaan tak halal tersebut, pihak manajemen Ayam Goreng Widuran akhirnya menyampaikan permintaan maaf melalui unggahan Instagram mereka. (Detikcom/Agil Trisetiawan Putra)

Jakarta, CNN Indonesia --

Produk rumah makan Ayam Goreng Widuran Solo, Jawa Tengah, tidak masuk kategori halal karena diduga menggunakan minyak goreng babi.

Kehebohan ini bermula dari unggahan akun @pedalranger di media sosial Thread yang mengaku terkejut setelah mengetahui fakta penggunaan minyak goreng babi itu. Pasalnya menurut dia tidak ada pemberitahuan detail dari pihak rumah makan itu.

Dikutip dari detikFood, meski dikenal karena menu ayam kampung berbumbu rempah dan kremesan renyahnya, banyak pelanggan khususnya umat muslim yang baru mengetahui bahwa kremesan di Ayam Goreng Widuran menggunakan minyak babi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu publik banyak merespons negatif terhadap sikap restoran ayam goreng Widuran yang dinilai tidak transparan dengan tidak mencantumkan logo non halal.

Pascaviral dugaan tak halal tersebut, pihak manajemen Ayam Goreng Widuran akhirnya menyampaikan permintaan maaf melalui unggahan Instagram mereka pada Jumat (23/5).

Manajemen mengklaim sejak awal sudah mencantumkan keterangan tidak halal di semua cabang restorannya. Mereka juga akhirnya mencantumkan informasi 'nonhalal' di bio Instagram dan Google Review.

"Kami telah mencantumkan keterangan Non Halal secara jelas di seluruh outlet dan media sosial resmi kami," tulis manajemen.

Di sisi lain, Pegawai rumah makan Ayam Goreng Widuran, Ranto mengungkap menu makanan yang tidak halal yakni kremesan yang dibalutkan ke ayam goreng. Ayam goreng yang disajikan dengan kremesan tersebut digoreng menggunakan minyak babi.

"Sudah dikasih pengertian jika nonhalal. Sudah dikasih rekomendasi nonhalal. Itu viralnya (yang nonhalal) kremesnya itu," jelasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Solo Agus Santoso pun buka suara, dan mengatakan timnya akan langsung turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan ke rumah makan tersebut usai viral soal tak halal.

"Kemarin sudah kita Rakorkan dengan beberapa OPD, rencana Selasa kita cek ke lokasi. Karena kalau dari Dinas Pertanian berkaitan dengan bahan mentah, kalau yang makanan matang DKK dengan BPOM," tuturnya.

[Gambas:Instagram]

(tfq/kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |