MotoGP Berubah dari 'Ducati Cup' Jadi 'Ducati Crisis'

1 day ago 3

CNN Indonesia

Senin, 26 Mei 2025 10:28 WIB

MotoGP, yang sempat dianggap sebagai Ducati Cup, secara perlahan berubah menjadi Ducati Crisis setelah gagal meraih kemenangan di dua balapan beruntun. Marc Marquez berhasil meraih podium ketiga di MotoGP Inggris 2025. (Arsip MotoGP)

Jakarta, CNN Indonesia --

MotoGP, yang sempat dianggap sebagai Ducati Cup, secara perlahan berubah menjadi Ducati Crisis setelah untuk kali pertama sejak Oktober 2022 Ducati gagal meraih kemenangan di dua balapan beruntun.

Wajah Ducati diselamatkan Marc Marquez pada balapan MotoGP Inggris 2025 di Sirkuit Silverstone, Minggu (26/5). Pembalap Ducati Corse itu berhasil merebut podium ketiga di Silverstone.

Marquez finis di belakang Marco Bezzecchi (Aprilia) dan Johann Zarco (LCR Honda). Berkat Marquez, Ducati mempertahankan rekor selalu meraih podium dalam 73 balapan beruntun di MotoGP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terakhir Ducati gagal meraih kemenangan dalam dua balapan beruntun terjadi pada Oktober 2022, ketika Miguel Oliveira (KTM) menang di GP Thailand dan Alex Rins (Suzuki) menang di GP Australia.

Secara perlahan, tim-tim pabrikan lain mulai mampu mengejar Ducati. Sukses Bezzecchi menang MotoGP Inggris 2025 membuat pembalap asal Italia itu menjadi rider berbeda kelima yang mampu meraih kemenangan musim ini setelah Marc Marquez (3 kali), Francesco Bagnaia, Alex Marquez dan Johann Zarco.

Sebelum musim ini, MotoGP sering dianggap sebagai Ducati Cup, karena sepeda motor asal Italia itu terlalu dominan. Namun, Ducati mulai dihantam masalah di dua balapan terakhir, yakni GP Prancis dan GP Inggris.

Ducati terbilang beruntung bisa meraih podium di MotoGP Inggris melalui Marc Marquez. Andai Fabio Quartararo tidak mengalami masalah ride height device di sepeda motor M1 miliknya, maka tidak ada pembalap Ducati yang akan naik podium di Sirkuit Silverstone.

Yamaha, Honda, dan Aprilia mulai mampu mengimbangi Ducati. Hanya KTM yang tidak menunjukkan tanda-tanda peningkatan di MotoGP 2025.

Sukses Zarco merebut podium kedua di MotoGP Inggris membuktikan kemenangan yang diraih Honda di MotoGP Prancis bukan sebuah kebetulan. Terbukti Zarco tetap mampu tampil cepat di trek kering.

Begitu juga dengan keberhasilan Quartararo meraih pole position tiga kali beruntun. El Diablo juga sempat unggul sepanjang 11 lap di MotoGP Inggris sebelum dihajar masalah ride height device. Kondisi itu membuktikan Yamaha mulai mengancam.

Francesco Bagnaia yang gagal finis di MotoGP Inggris, mengakui sepeda motor Desmosedici GP25 milik Ducati bermasalah. Beruntung bagi Ducati, mereka punya Marc Marquez saat ini. Marquez disebut Bagnaia mampu menyembunyikan masalah Ducati.

"Marc [Marquez] menyembunyikan masalah yang kami hadapi sepanjang akhir pekan. Dia melakukan pekerjaan yang fantastis. Ini adalah sesuatu yang perlu direnungkan, dan saya yakin tim dan teknisi harus bekerja untuk menemukan solusi, karena tim lain membaik dan kami mandek, atau bahkan memburuk. Jadi, kami perlu mengambil langkah," ucap Bagnaia dikutip dari Crash.

[Gambas:Video CNN]

(har)

Read Entire Article
Entertainment |