Awas! Makan Daging Selama Idul Adha Bisa Picu Amandel Kambuh

8 hours ago 3
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Idul Adha selalu identik dengan hidangan daging yang menggoda selera. Namun dibalik kelezatannya, konsumsi daging merah dalam jumlah banyak, terutama yang dimasak dengan santan atau lemak, bisa memicu radang amandel atau tonsilitis.

Sate kambing, gulai sapi, tongseng, hingga empal daging biasanya memenuhi meja makan di perayaan Idul Adha. Meski lezat dan menggoda, dokter spesialis telinga hidung tenggorokan bedah kepala leher di Bethsaida Hospital Gading Serpong Alexander Nur Ilhami mengingatkan akan risiko radang amandel. 

"Amandel adalah bagian dari sistem pertahanan tubuh. Tapi ketika sering terinfeksi, justru bisa menjadi sumber penyakit," kata Alexander dalam keterangannya, Rabu (4/6). 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa itu radang amandel?

Radang amandel atau tonsilitis sendiri adalah peradangan pada tonsil atau amandel, dua gumpalan jaringan limfoid yang terletak di bagian belakang tenggorokan.

"Fungsinya adalah menangkap dan melawan kuman yang masuk lewat mulut atau hidung. Namun, saat sering terinfeksi, amandel bisa berubah dari pelindung menjadi sumber penyakit," kata dia.

Menurutnya, makanan berlemak seperti daging kambing dan sapi yang dimasak dengan santan atau digoreng, bisa memicu peradangan di tubuh, termasuk di bagian tenggorokan.

Lemak jenuh yang tinggi juga dapat melemahkan daya tahan tubuh, memperparah infeksi yang sudah ada, serta memperlambat proses penyembuhan.

Jika Anda sedang mengalami atau rentan terhadap radang amandel, konsumsi berlebihan hidangan berat saat Idul Adha tentu bisa memperburuk kondisi tenggorokan, bahkan terkena tonsilitis.

Gejala radang amandel

Alexander berkata radang amandel bisa menjadi masalah berulang yang mengganggu aktivitas hingga membutuhkan tindakan medis lebih lanjut. Berikut beberapa gejala radang amandel.

  • Nyeri tenggorokan dan sulit menelan
  • Demam dan kelelahan
  • Batuk, sakit kepala, dan pembengkakan amandel

Menggigil atau demam/Foto: Freepik/BearfotosIlustrasi. Perhatikan konsumsi daging selama Idul Adha sebab ada risiko radang amandel kambuh dengan gejala antara lain, demam, batuk, dan nyeri tenggorokan. (YULITA PURNAMASARI)

Jika gejala-gejala ini muncul lebih dari lima kali dalam setahun, atau tidak membaik meskipun sudah ditangani secara medis, bisa jadi ini adalah indikasi perlunya tindakan lebih lanjut.

Pada kebanyakan kasus, radang amandel bisa sembuh dengan istirahat, banyak minum, serta penggunaan obat pereda nyeri atau antibiotik (jika penyebabnya adalah bakteri).

Akan tetapi, pada kondisi kronis atau komplikasi serius seperti abses peritonsil (nanah di sekitar amandel), tonsilektomi atau operasi pengangkatan amandel mungkin menjadi pilihan terbaik.

Tips jaga kesehatan tenggorokan saat Idul Adha

Agar tetap bisa menikmati momen Idul Adha tanpa mengorbankan kesehatan, terutama jika Anda memiliki riwayat radang amandel, perhatikan beberapa hal berikut.

  • Batasi konsumsi daging merah dan pilih olahan yang tidak terlalu berlemak
  • Perbanyak minum air putih agar tenggorokan tetap lembap
  • Konsumsi makanan yang bertekstur lembut, seperti sup atau sayur rebus
  • Hindari makanan pedas, terlalu panas, atau asam yang bisa memperparah iritasi.

"Segera konsultasi dengan tenaga medis jika mengalami gejala amandel agar bisa segera mendapatkan penanganan medis yang tepat," kata dia.

(tis/els)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |