CNN Indonesia
Rabu, 16 Apr 2025 19:35 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Badai pasir menghantam sejumlah wilayah di Irak dan menyebabkan 3.747 orang dirawat di rumah sakit karena terpapar masalah pernapasan.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Irak Saif Al Badr menyatakan warga yang dirawat berasal dari Baghdad dan provinsi lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setidaknya 3.747 orang sejauh ini dilaporkan dirawat di sejumlah rumah sakit di Baghdad dan provinsi lain sejak Senin," kata Al Badr pada Selasa (15/4), dikutip Anadolu Agency.
Lebih lanjut, Al Badr menyebut pasien terbanyak dilaporkan di Baghdad dengan 1.015 kasus dan di Al Muthanna sebanyak 874 kasus.
Dia juga mengatakan banyak kasus yang sembuh dan dipulangkan. Al Badr mengungkapkan sejauh ini tak ada laporkan korban tewas imbas badai pasir di Irak.
"Kami tak menghadapi masalah apapun dalam menyediakan obat, perlengkapan medis, atau oksigen," ujar Al Badr.
Badai pasir biasa terjadi di Irak. Para ahli meyakini badai pasir akan semakin sering terjadi karena perubahan iklim.
Menurut Prospek Lingkungan Global Perserikatan Bangsa-Bangsa, Irak adalah negara kelima yang paling rentan terhadap perubahan iklim.
(rds/rds)