Jakarta, CNN Indonesia --
Mata adalah salah satu indra utama manusia yang memiliki peran vital dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Dengan mata, manusia mampu mengenali lingkungan, membaca situasi, hingga menikmati keindahan alam sekitar.
Simak penjelasan bagian-bagian mata dan fungsinya serta cara menjaga organ penglihatanmu agar tetap sehat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir dari buku Indra Penglihatan: Mata (2023) karya Indah Slamet Budiarti, mata merupakan alat indra yang berfungsi untuk melihat objek di sekitar.
Proses penglihatan terjadi ketika mata menerima rangsangan cahaya dari lingkungan, kemudian mengubahnya menjadi impuls listrik yang dikirim ke otak.
Impuls tersebut diterjemahkan oleh bagian otak yang disebut lobus oksipital sehingga manusia dapat mengenali bentuk, warna, dan jarak suatu benda.
Mata manusia memiliki berbagai bagian dengan fungsi yang berbeda-beda. Setiap bagian tersebut bekerja secara terkoordinasi agar mata dapat berfungsi optimal sebagai alat indra penglihatan.
Dikutip dari buku Mengenal Mata dan Cara Merawatnya (2020) yang ditulis Agus Maryoto, berikut penjelasan lengkap mengenai fungsi mata.
Bagian-bagian mata dan fungsinya
Mata manusia memiliki struktur kompleks yang terdiri atas berbagai bagian dengan peran berbeda-beda. Secara umum, bagian mata terbagi menjadi dua kelompok utama, yaitu bagian dalam mata dan bagian luar mata.
Keduanya bekerja sama untuk memastikan mata dapat berfungsi secara optimal.
I. Bagian dalam mata
Bagian dalam mata terdiri atas beberapa komponen penting, antara lain:
- Kornea: Lapisan terluar yang bening dan transparan ini berfungsi melindungi bagian dalam mata serta membiaskan cahaya agar bisa diterima oleh retina.
- Iris: Iris atau selaput pelangi berperan mengatur besar kecilnya pupil untuk menyesuaikan jumlah cahaya yang masuk ke mata. Warna mata seseorang ditentukan oleh pigmen pada iris.
- Pupil: Lubang kecil di tengah iris ini berfungsi sebagai pintu masuk cahaya ke dalam mata. Ukurannya menyesuaikan intensitas cahaya; mengecil saat terang dan membesar saat gelap.
- Retina: Lapisan tipis di bagian belakang bola mata ini berisi sel-sel fotoreseptor yang sangat peka terhadap cahaya. Retina bertugas menangkap bayangan yang difokuskan oleh lensa, lalu mengubahnya menjadi sinyal saraf untuk dikirim ke otak.
- Lensa: Lensa membantu memfokuskan cahaya ke retina agar menghasilkan bayangan yang jelas. Lensa bisa menebal atau menipis tergantung jarak objek yang dilihat.
- Koroid: Lapisan dinding mata yang kaya pembuluh darah ini berfungsi mengalirkan oksigen dan nutrisi penting bagi retina serta membantu menyerap cahaya agar tidak terjadi pantulan di dalam mata.
- Aqueous humor: Cairan bening di antara kornea dan lensa ini berperan menjaga tekanan bola mata serta menyediakan nutrisi bagi lensa dan kornea.
- Vitreous humor: Cairan berbentuk gel yang mengisi rongga antara lensa dan retina. Fungsinya mempertahankan bentuk bola mata dan menjaga posisi retina agar tetap stabil.
- Saraf optik: Saraf ini mengirimkan sinyal visual dari retina ke otak untuk diterjemahkan menjadi gambar. Kerusakan saraf optik dapat menyebabkan gangguan penglihatan atau kebutaan.
- Bintik kuning atau makula: Bagian paling sensitif terhadap cahaya yang berfungsi untuk penglihatan detail dan tajam, terutama saat melihat objek secara langsung.
- Bintik buta (blind spot): Area di retina tanpa sel reseptor cahaya, sehingga bayangan yang jatuh di area ini tidak dapat dilihat.
- Otot mata: Mengontrol pergerakan bola mata dan membantu lensa melakukan akomodasi agar dapat fokus pada objek dengan jarak berbeda.
- Sklera: Lapisan luar mata berwarna putih yang melindungi bagian dalam mata serta menjaga bentuk bola mata tetap stabil.
II. Bagian luar mata
Bagian luar mata memiliki peran melindungi mata dari faktor luar seperti debu, keringat, dan kotoran. Berikut bagian luar mata.
- Kelopak mata: Melindungi bola mata dari debu dan cahaya berlebih. Gerakan berkedip juga membantu menyebarkan air mata agar permukaan mata tetap lembap.
- Bulu mata: Berfungsi sebagai filter yang menahan partikel asing agar tidak masuk ke mata serta memicu refleks berkedip saat ada benda yang mendekat.
- Alis mata: Menahan keringat atau air dari dahi agar tidak mengalir ke mata. Bentuk alis juga berperan dalam ekspresi wajah dan komunikasi nonverbal.
- Kelenjar air mata: Menghasilkan air mata yang mengandung enzim dan antibodi untuk menjaga kelembapan serta melindungi mata dari infeksi.
Cara menjaga mata tetap sehat
Melansir dari laman WebMD, berikut beberapa cara efektif menjaga mata agar tetap sehat dan berfungsi optimal.
1. Konsumsi makanan bergizi
Asupan nutrisi seperti omega-3, lutein, zinc, vitamin C, dan vitamin E berperan penting dalam mencegah gangguan penglihatan seperti katarak dan degenerasi makula.
Makanan yang baik untuk mata antara lain sayuran hijau (bayam, kale, brokoli), ikan berlemak (salmon, tuna), telur, kacang-kacangan, serta buah jeruk yang kaya vitamin C.
2. Rutin berolahraga
Aktivitas fisik meningkatkan sirkulasi darah dan membantu menyalurkan oksigen serta nutrisi ke seluruh tubuh, termasuk mata. Olahraga juga dapat menurunkan risiko penyakit seperti diabetes dan tekanan darah tinggi yang bisa berdampak pada kesehatan mata.
3. Hindari merokok
Kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko katarak, kerusakan saraf optik, dan degenerasi makula. Menghentikan kebiasaan merokok merupakan langkah besar dalam menjaga fungsi mata dan cara menjaga tetap sehat secara alami.
4. Gunakan kacamata hitam
Paparan sinar ultraviolet (UV) dapat merusak retina dan mempercepat pembentukan katarak. Gunakan kacamata hitam yang dapat memblokir 100 persen sinar UV-A dan UV-B untuk melindungi mata, bahkan saat cuaca mendung.
5. Lindungi mata dari cedera
Bagi pekerja di bidang konstruksi, perbengkelan, atau olahraga ekstrem, gunakan pelindung mata atau kacamata keselamatan untuk mencegah cedera yang dapat merusak penglihatan.
6. Kurangi paparan cahaya biru
Menatap layar komputer atau ponsel terlalu lama dapat menyebabkan ketegangan mata (eye strain). Terapkan aturan 20-20-20: setiap 20 menit, alihkan pandangan ke objek sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik.
7. Jaga kebersihan mata
Cuci tangan sebelum menyentuh area mata, hindari berbagi handuk atau kosmetik mata, dan selalu bersihkan riasan sebelum tidur. Jika menggunakan lensa kontak, rawat dan ganti sesuai anjuran dokter mata.
8. Periksa mata secara berkala
Pemeriksaan rutin dapat membantu mendeteksi gangguan mata lebih awal, seperti glaukoma, rabun jauh, atau rabun dekat. Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan setidaknya setahun sekali.
Dengan memahami fungsi mata dan cara menjaga tetap sehat, kita dapat lebih menghargai dan merawat indra penglihatan ini agar tetap optimal hingga usia lanjut. Semoga bermanfaat.
(gas/fef)