Bahaya Baju Thrifting, Waspadai Risiko Kesehatan dari Fashion Murah

4 hours ago 2
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Pakaian thrifting semakin menjamur dan dikenal luas masyarakat. Tapi bahaya baju thrifting juga mengintai di balik harga bajunya yang murah dan terjangkau.

Pakaian thrifting atau baju bekas kini menjadi tren fashion yang digemari banyak orang. Selain harga yang terjangkau, tren ini dianggap lebih ramah lingkungan dan mendukung gaya hidup berkelanjutan.

Namun, di balik manfaatnya, ada bahaya tersembunyi yang perlu diwaspadai, yakni penyakit menular dari baju thrifting.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Thrifting sebenarnya bukan hal baru, tetapi popularitasnya meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir. Masyarakat kini semakin sadar pentingnya mengurangi limbah tekstil.

Melansir berbagai sumber, data Badan Pusat Statistik (BPS) meninjukan Indonesia mengimpor sekitar 26,22 ton pakaian bekas pada 2022, dengan Australia dan Jepang sebagai negara pengirim utama.

Tren ini semakin menarik karena banyak pakaian bekas berasal dari merek terkenal dengan kualitas bahan yang masih baik. Tapi sayangnya, risiko kesehatan dari baju thrifting sering luput dari perhatian.

Bahaya baju thrifting

Berikut ini adalah beberapa penyakit menular yang dapat ditularkan melalui pakaian thrifting:

1. Infeksi kulit

Baju bekas bisa mengandung bakteri seperti Staphylococcus aureus. Jika bersentuhan dengan kulit yang terluka atau sensitif, bakteri ini dapat menyebabkan infeksi serius.

2. Infeksi jamur

Kelembapan pada pakaian bekas dapat memicu pertumbuhan jamur, terutama pada bagian lipatan atau kerah. Infeksi jamur bisa menyerang kulit dan kuku.

3. Parasit berupa kutu dan tungau

Beberapa baju bekas membawa parasit seperti kutu atau tungau. Parasit ini bisa berpindah ke tubuh manusia dan menimbulkan rasa gatal, alergi, atau iritasi kulit.

Cara aman menggunakan baju thrifting

Agar tetap bisa menikmati fashion thrifting tanpa risiko kesehatan, berikut beberapa langkah penting yang wajib dilakukan:

- Cuci dengan air panas

Gunakan air panas saat mencuci baju bekas. Ini efektif membunuh bakteri, kutu, dan tungau yang mungkin menempel.

- Gunakan disinfektan pakaian

Tambahkan disinfektan khusus yang aman untuk kain agar proses sterilisasi makin optimal. Ini membantu membunuh mikroorganisme berbahaya.

- Jemur di bawah sinar matahari

Sinar matahari memiliki sifat antiseptik alami. Menjemur pakaian langsung di bawah sinar matahari selama beberapa jam bisa membunuh kuman yang tersisa.

- Setrika dengan suhu tinggi

Tahap akhir yang tak kalah penting yaitu setrika baju dengan suhu tinggi untuk membasmi sisa bakteri dan parasit, serta membuat pakaian lebih nyaman dikenakan.

[Gambas:Video CNN]

(tis/tis)

Read Entire Article
Entertainment |