Bahlil Pimpin Groundbreaking Asrama Muallimin Muhammadiyah di Bantul

5 hours ago 2

Info Politik | CNN Indonesia

Senin, 19 Mei 2025 11:41 WIB

Partai Golkar memulai pembangunan gedung asrama putra di Madrasah Muallimin Muhammadiyah, Yogyakarta, untuk 400 santri, target selesai 10 bulan. Prosesi groundbreaking pembangunan gedung asrama putra di Madrasah Muallimin Muhammadiyah, Sedayu, Yogyakarta, Minggu (18/5). (Foto: Dok. Istimewa)

Jakarta, CNN Indonesia --

Partai Golkar memulai pembangunan gedung asrama putra di Madrasah Muallimin Muhammadiyah, Sedayu, Yogyakarta. Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, hadir langsung memimpin acara peletakan batu pertama pada Minggu (18/50.

Ia menyampaikan, gedung asrama yang direncanakan akan menampung sekitar 400 santri ini ditargetkan selesai dalam waktu 10 bulan. Pembangunan asrama ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan safari Ramadan beberapa waktu lalu, di mana pihak sekolah menyampaikan kebutuhan pembangunan fasilitas asrama.

"Hari ini kami bersama jajaran Muallimin dan Muhammadiyah melakukan groundbreaking pembangunan asrama putra. Waktu itu dari pengurus sekolah menyampaikan kepada kami kalau berkenan ada pembangunan gedung dan kami Golkar langsung mengiyakan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (19/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Bahlil, pembangunan ini tidak menggunakan sistem termin pembayaran dan pendanaan berasal dari hasil gotong royong para kader Golkar.

Ia juga menekankan bahwa keterlibatan Partai Golkar dalam pembangunan ini bukan semata karena aspek politik, tetapi juga karena adanya sejarah kedekatan antara Muhammadiyah dan Partai Golkar.

"Muhammadiyah dan Golkar ini punya sejarah panjang. Golkar itu merasa bahwa Muhammadiyah itu seperti anak dan ibu, jadi karena Muhammadiyah adalah Sekber berarti ibu yang melahirkan Golkar. Kami tidak mau menjadi anak durhaka," imbuh dia.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini berharap, apa yang dilakukan oleh Golkar tidak dipandang sebagai politik transaksional, melainkan sebagai bagian dari ukhuwah atau bentuk persaudaraan. Dirinya juga tidak menutup kesempatan bagi partai politik lain untuk ikut serta dalam gerakan kebaikan serupa.

Di sisi lain, Ketua Badan Pembina Harian Madrasah Mu'allimin, Khoirudin Bashori, menyebutkan bahwa nilai pembangunan gedung asrama ini sekitar Rp22 miliar. Ia menegaskan bahwa pihak Muhammadiyah terbuka kepada siapa pun yang ingin membantu keberlanjutan pendidikan di tempat tersebut.

"Muhammadiyah bekerja sama dengan semua golongan untuk kemaslahatan umat dan bangsa. Kalau partai lain mau membantu, silakan," pungkasnya.

Pembangunan asrama ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam peningkatan kualitas sarana pendidikan di Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah dan memperkuat kolaborasi antara dunia pendidikan dan berbagai elemen bangsa.

(rir)

Read Entire Article
Entertainment |