Ballerina Tuai Pujian Berkat Ana de Armas, Plot Dinilai Bapuk

1 day ago 6

Jakarta, CNN Indonesia --

Ballerina mendapat kritikus sejak tayang di bioskop. Pujian untuk spin-off John Wick itu tertuju kepada akting ciamik Ana de Armas sebagai pembunuh bayaran bernama Eve Macarro.

Namun, reaksi positif untuk Ballerina itu tak sebesar rilisan John Wick lampau jika mengacu situs agregator Rotten Tomatoes. Per Selasa (10/6), Ballerina mencetak skor kritikus 75 persen dari 226 ulasan yang masuk.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Skor itu lebih rendah dari keempat film John Wick yang dibintangi Keanu Reeves.

John Wick: Chapter 4 (2019) memegang skor teratas dengan 94 persen, diikuti John Wick: Chapter 3 (2019) sebesar 89 persen, lalu John Wick: Chapter 2 (2017) dengan 89 persen, dan John Wick (2014) sebesar 86 persen.

Meski begitu, skor itu cukup bagi Ballerina untuk mendapat predikat tomat segar tanda mayoritas kritikus memberikan pujian kepada sebuah film. Ballerina juga mendapatkan skor audiens 93 persen dari 2.500 lebih rating pengguna.

Kritikus secara umum memuji hasil kerja Len Wiseman yang dinilai pantas menjadi rilisan terbaru waralaba sekaliber John Wick. Matt Singer, kritikus dari ScreenCrush, bahkan tidak menduga Ballerina digarap dengan baik.

[Gambas:Video CNN]

Hal serupa diungkapkan David Ehrlich dalam ulasannya di IndieWire. Ia menilai spin-off itu menghadirkan sudut pandang baru yang layak diikuti penggemar John Wick.

"Sebuah spin-off John Wick yang sukses secara mengejutkan," tulis Singer dalam ulasannya di ScreenCrush.

"Kabar baiknya adalah Ballerina punya tempat lain yang ingin ditunjukkan kepada kita, dan tempat itu ternyata menjadi tambahan bagus untuk waralaba tak berujung ini," ujar David Ehrlich dari IndieWire.

Pujian tidak luput diberikan kepada Ana de Armas, sang pemeran utama. Aktris kelahiran Kuba itu dipuji banyak kritikus karena aksi ciamiknya sebagai Eve Macarro.

David Rooney dari Hollywood Reporter, salah satunya, menyanjung kehadiran Ana de Armas yang sanggup membawa Ballerina menjadi film musim panas seru tahun ini.

Kritikus lain juga menganggap Ballerina bisa dinikmati secara keseluruhan berkat penampilan Ana de Armas yang begitu totalitas selama mengemban status pembunuh bayaran lulusan Ruska Roma.

"Kehadiran De Armas yang menarik dengan semua gerakan yang tepat dan penyutradaraan Wiseman menghasilkan tontonan laga musim panas yang penuh gaya tanpa perlu banyak berpikir," ujar Rooney.

"Film ini bekerja dengan sempurna saat Ana De Armas totalitas dalam aksinya, dan untungnya bagi fan, itu adalah sesuatu yang terjadi terus-menerus," tulis Sergio Burstein dari Los Angeles Times.

Lanjut ke sebelah...


Read Entire Article
Entertainment |