Bangunan Lama Ponpes Sidoarjo Jadi Miring Imbas Tetimpa Gedung Ambruk

2 hours ago 3

Sidoarjo, CNN Indonesia --

Bangunan lama Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo menjadi miring karena tertimpa sebagian material beton runtuhan sisi selatan gedung baru yang ambruk pada Senin lalu (29/9).

Hal itu diungkap Plt Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Kapusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kolonel Inf Hery Setiono saat konferensi pers di Posko Kedaruratan, Minggu malam (5/10).

"Kalau kita lihat secara langsung di lokasi, bangunan yang lama itu pun sudah miring," kata Hery.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan gedung lama yang miring itu rawan roboh apabila proses pengangkatan material runtuhan langsung dilakukan. Karena itu, perlu ada penanganan khusus dengan metode teknik tertentu untuk mencegah peristiwa runtuh susulan.

"Takutnya kalau kita asal tarik kita asal breaker. Ketika itu terpatahkan atau sudah roboh ataupun menjadi beberapa potongan menjadi tidak ada kekuatan bagi bangunan lama yang menyambung pada struktur ini akan menjadi roboh," tuturnya.

Untuk mengantisipasi risiko, tim teknis memutuskan memasang penopang terlebih dahulu pada bangunan lama, sebelum pemotongan puing reruntuhan gedung ambruk dilakukan.

"Itu akan diberikan semacam penopang dulu sanggahan-sanggahan terhadap bangunan yang lama dan terhadap puing yang akan kita potong. Nanti mungkin teknisnya akan kembali lagi menggunakan sistem cutting, kemudian diangkat," jelasnya.

Tim SAR Gabungan bakal melibatkan pakar konstruksi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk melakukan penanganan khusus terhadap konstruksi gedung lama yang mengalami kemiringan tersebut.

"Harapannya pada malam hari ini kita akan menggunakan mekanisme teknis yang khusus dengan didampingi oleh Pak Muji dari ITS ya selaku konsultan dalam penanganan ini untuk khususnya konsultan teknis konstruksi," ujar dia.

Sementara berdasarkan data Basarnas per Minggu malam (5/10), total korban yang berhasil ditemukan berjumlah 150 orang, yang terdiri dari 104 orang dalam kondisi selamat, 53 meninggal dunia, di mana 5 di antaranya masih berupa potongan tubuh.

Sedangkan jumlah korban yang belum ditemukan sebanyak 10 orang. Jumlah itu masih akan bisa bertambah karena potongan tubuh yang dievakuasi masih belum bisa teridentifikasi saling berhubungan satu sama lain atau tidak.

Gedung tiga lantai termasuk musala di asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, ambruk pada Senin sore (29/9).

Saat kejadian, ada ratusan santri sedang melaksanakan Salat Ashar berjemaah di gedung yang masih dalam tahap pembangunan tersebut.

(frd/pta)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |