Barcelona Terancam Pengurangan Poin karena Potensi Langgar Aturan FIFA

Jakarta, CNN Indonesia --

Barcelona terancam sanksi pengurangan poin setelah berada dalam dugaan memainkan pemain yang berstatus ilegal ketika menghadapi Osasuna dalam lanjutan La Liga, Jumat (28/3) dini hari WIB.

Barcelona berhasil mengalahkan Osasuna dengan skor telak 3-0. Kemenangan itu membuat Barcelona kini unggul tiga angka atas Real Madrid di klasemen La Liga.

Namun Osasuna dikabarkan bakal melakukan investigasi terkait potensi pelanggaran yang dilakukan Barcelona terhadap aturan FIFA. Barcelona diduga menurunkan pemain yang berstatus ilegal menurut aturan FIFA.

Pemain tersebut adalah Inigo Martinez. Martinez bermain dan punya kontribusi besar terhadap kemenangan Blaugrana.

Inigo Martinez disebut pemain ilegal bila mengacu pada aturan FIFA pasal 5. Dalam aturan itu disebutkan pemain yang tidak bisa memenuhi atau mundur dari panggilan tim nasional karena cedera, mereka tidak boleh bermain untuk klub mereka dalam kurun waktu lima hari setelah laga terakhir bersama tim nasional.

Inigo Martinez mundur dari panggilan tim nasional Spanyol untuk UEFA Nations League dan kemudian kini tampil bersama Barcelona. Laga Barcelona vs Osasuna hanya berjarak empat hari dari duel Spanyol vs Belanda.

Satu hal yang mungkin bisa jadi alasan dan pembelaan Barcelona, dikutip dari Daily Star, adalah jadwal Barcelona vs Osasuna yang merupakan laga tunda ini baru diumumkan pada Jumat (21/3) lalu. Saat itu Martinez sudah mundur dari panggilan tim nasional karena cedera. Laga Barcelona vs Osasuna ditunda karena dokter tim Barca Carles minarro Garcia meninggal dunia jelang laga dimulai.

Biasanya, klub-klub tidak pernah bertanding di pertengahan pekan setelah beberapa hari sebelumnya jeda internasional. Namun lantaran laga ini adalah laga tunda, di tengah jadwal yang sudah padat di akhir musim, otomatis Barcelona harus bermain di tengah pekan.

Sebagai gambaran, Raphinha pun tidak bisa bermain di laga ini karena sempitnya waktu yang ada. Raphinha baru tiba di Spanyol pada pagi, satu hari sebelum pertandingan. Otomatis Raphinha tidak punya cukup waktu untuk recovery.

[Gambas:Video CNN]

(ptr)