Bulog Serap 1,3 Juta Ton Beras pada April, Kalahkan Serapan Tahunan

4 hours ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Perum Bulog mencatatkan pencapaian luar biasa dalam penyerapan beras nasional. Sepanjang April 2025, Bulog berhasil menyerap 1,3 juta ton beras.

Dengan demikian, serapan ini melebihi rata-rata serapan tahunan selama tujuh tahun terakhir yang hanya berkisar 1,2 juta ton. Artinya, hanya dalam satu bulan, Bulog telah melampaui rekor serapan beras tahunan

Peningkatan serapan ini didukung oleh lonjakan produksi gabah nasional. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebut, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi gabah nasional hingga April 2025 telah mencapai 13,9 juta ton.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mendukung penyimpanan, Bulog juga telah menyewa gudang tambahan dengan kapasitas 1,15 juta ton beras. Adapun serapan harian Bulog saat ini tercatat sebesar 51.530 ton per hari, sehingga stok beras nasional di gudang Bulog telah mencapai 3.256.428 ton.

"Pertama, capaian stok beras kita tertinggi selama 23 tahun. Bahkan bisa jadi itu selama merdeka. Yang kedua adalah produksi kita lompatannya tertinggi juga sesuai BPS, bukan kata saya," kata Amran dikutip Rabu (30/4).

Lebih lanjut, Amran menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas arahan dan gagasan besarnya dalam mempercepat tercapainya swasembada pangan nasional.

Menurut Amran, berbagai kebijakan strategis yang diterapkan pemerintah menjadi faktor utama di balik keberhasilan ini. Kebijakan itu antara lain, peningkatan kuota pupuk hingga 100 persen, reformasi distribusi pupuk, serta kenaikan harga gabah menjadi Rp6.500 per kilogram.

Kebijakan ini, kata Amran, bukan hanya sebagai langkah taktis menghadapi krisis global, tetapi merupakan strategi jangka panjang membangun kedaulatan nasional berbasis kekuatan domestik.

"Presiden Prabowo memang sangat visioner. Beliau mampu melihat peluang peluang di masa depan. Strategi Pak Presiden kita membuka harapan besar bagi stabilitas harga, penguatan cadangan pangan, dan kesejahteraan petani di tengah tantangan iklim dan pasar global," kata Amran.

Amran dalam kesempatan ini menambahkan bahwa capaian ini merupakan hasil kerja keras semua pihak mulai dari petani, penyuluh, kapolda, kapolres, pangdam, BUMN, Bulog, PIHC dan seluruh pihak yang terlibat lainnya.

Menurutnya, keberhasilan ini tidak hanya menunjukkan solidnya koordinasi lintas sektor, tetapi juga menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia tengah berada di jalur yang benar menuju swasembada pangan.

Ini bukan saja kekuatan koordinasi dan kesiapan sistem logistik pangan nasional saja, tapi juga menjadi sinyal kuat bahwa langkah menuju swasembada pangan

"Terima kasih untuk seluruh petani, penyuluh kita, jajaran Bulog ,Pangdam, juga Kapolda, Kapolres, seluruh yang terlibat. Itu berkat kerja keras kalian semua, Insyallah,Indonesia akan swasembada dalam waktu singkat, sekarang hilalnya sudah ada," ujar Amran.

(inh)

Read Entire Article
Entertainment |