TIPS OTOMOTIF
CNN Indonesia
Minggu, 12 Okt 2025 08:20 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Mengganti oli mesin mobil yang paling aman adalah mengikuti rekomendasi produsen. Namun bila Anda mau coba produk lain sebaiknya memahami arti dan makna kode-kode di kemasan oli mesin biar tak salah pilih.
Kode-kode tersebut memberikan informasi penting seputar terkait standar mutu, tingkat kekentalan, serta kesesuaian oli terhadap jenis mesin dan kondisi penggunaan.
Menurut Auto2000, jaringan dealer terbesar Toyota, memahami cara membaca kode pada kemasan oli dapat membantu mesin mobil mendapatkan pelumasan optimal sehingga tidak cepat rusak. Kode yang biasa muncul dalam kemasan oli mobil adalah SAE dan API.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kode SAE (Society of Automotive Engineers) menunjukkan tingkat kekentalan atau viskositas oli pada suhu tertentu. Pada kemasan biasanya tertulis 10W-30, 10W-40 atau 20W-50.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angka sebelum huruf W (winter) menunjukkan kekentalan oli di suhu rendah saat mesin dingin. Apabila semakin kecil angkanya, artinya oli semakin encer saat mesin dingin.
Sementara angka setelah huruf W menunjukkan kekentalan oli saat mesin panas. Jadi, semakin besar angkanya, maka oli semakin kental saat suhu tinggi, yang berarti memberi pelindung lebih kuat untuk internal mesin yang bergesekan.
Selain itu juga terdapat kode API (American Petroleum Institute) pada kemasan oli mobil. Kode ini menandakan mutu dan peruntukkan oli melalui dua huruf alfabet. Tandanya tertulis API SN, API SG, atau API CH.
Huruf pertama 'S' menunjukkan oli ini didesain untuk mesin bensin, sedangkan 'C' untuk mesin diesel.
Huruf kedua menandakan tingkat kualitas oli mobil. Semakin hurufnya mendekati 'Z' berarti teknologinya lebih baru. Misalnya, pada kemasan tertulis 'API SN' berarti oli tersebut memiliki standar tinggi untuk mesin bensin yang lebih modern.
Dengan memahami arti kode pada kemasan oli, pemilik mobil dapat memilih pelumas yang paling sesuai dengan kebutuhan kendaraannya. Pilihan oli yang tepat bukan hanya menjaga performa mesin tetap optimal, tetapi juga memperpanjang usia pakainya dan menghemat biaya perawatan jangka panjang.
Infografis - Rutin Ganti Oli Bukan Trik Marketing. (CNN Indonesia/Daffa Damanik)
(rev/fea)