Fimela.com, Jakarta Dalam industri musik, di mana sorotan tak pernah padam, dua ikon pop, Charli XCX dan Ariana Grande, telah menjadi saksi betapa ketenaran bisa membawa banyak ekspektasi, kritik, dan simpati yang tajam.
Dalam remix terbaru bertajuk "Sympathy is a Knife", mereka menggali lebih dalam tentang tekanan publik, kritik tubuh, dan bagaimana media mengeksploitasi kehidupan pribadi mereka.
Di tengah ketenaran yang gemerlap, para artis tak hanya berhadapan dengan pujian, tetapi juga dengan tajamnya pisau ekspektasi dan kritik yang bisa melukai. Bertempat di Storm King Art Center, New York, Charli memperdengarkan lagu ini untuk pertama kalinya di sebuah acara eksklusif.
Sympathy is a Knife
Remix "Sympathy is a Knife" menggambarkan betapa simpati bisa menjadi pisau tajam, terutama ketika simpati tersebut berubah menjadi ekspektasi yang membebani.
Charli XCX dan Ariana Grande berbicara tentang bagaimana media terus-menerus mengamati dan mengeksploitasi setiap langkah mereka, dari penampilan fisik hingga kehidupan pribadi, dan bagaimana hal ini mempengaruhi kesehatan mental mereka.
Ariana Grande
Ariana, dalam verse-nya, menyentuh isu kritik terhadap tubuhnya yang seringkali menjadi sorotan media.
Ia mengungkapkan bagaimana dirinya terjebak dalam pusaran ekspektasi yang tidak realistis dari publik, yang akhirnya berdampak pada kesejahteraannya secara emosional dan mental.
Sebuah Perspektif Baru Tentang Musik
Charli XCX menjelaskan bahwa proyek remix ini adalah upaya untuk menunjukkan kemungkinan tak terbatas dari musik dansa. Ia percaya bahwa lagu yang sudah dirilis masih bisa diolah lagi menjadi karya baru yang sama sekali berbeda.
Remix ini bukan sekadar perpanjangan dari album aslinya, tetapi lebih kepada dekonstruksi dan rekonstruksi ulang konsep yang ada.
Kolaborasi dengan Ariana Grande
Keputusan Charli untuk berkolaborasi dengan Ariana Grande di remix ini terasa tepat, mengingat banyak spekulasi bahwa lagu aslinya mengandung referensi terselubung tentang rivalitas dengan pop star lainnya.
Kolaborasi ini menyajikan sentuhan segar pada lagu yang sudah dikenal, dengan tema utama yang menekankan bagaimana dunia sering kali menantikan kejatuhan seorang bintang.
Pengalaman Penggemar dan Media di Storm King Art Center
Acara peluncuran remix di Storm King Art Center menjadi momen yang sangat spesial bagi para penggemar dan jurnalis. Dari desain instalasi seni hingga pilihan lagu yang diputar, semua dirancang untuk memberi pengalaman yang mendalam dan unik.
Charli bahkan tampil secara live-stream di Twitch, menyapa para penggemarnya dan berbicara tentang proses kreatif di balik remix tersebut.
Refleksi Tentang Ketenaran dan Kesehatan Mental
Album remix ini menandai momen reflektif dalam karier Charli XCX, di mana ia merefleksikan kesuksesan besar dari album "Brat" dan dampak emosional yang dihadapinya setelah itu.
Ia berbicara tentang bagaimana ketenaran bisa menjadi beban yang menghancurkan, namun juga memberi ruang untuk berkembang dan menemukan keseimbangan dalam menghadapi sorotan publik.
Penulis: Rianti Fitri Wulandari
#UnlockingTheLimitless
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.