Fimela.com, Jakarta Kabar duka datang dari dunia musik internasional. Penyanyi Zayn Malik secara resmi mengumumkan penundaan tur Amerika Serikatnya yang sebelumnya dijadwalkan berlangsung dalam waktu dekat.
Keputusan ini diambil setelah kehilangan mendalam yang dialaminya akibat meninggalnya mantan rekan sebandnya di One Direction, Liam Payne. Tragedi tersebut mengguncang para penggemar, dan Zayn berbagi pesan emosional kepada pengikutnya di media sosial.
Sang penyanyi, yang sebelumnya dijadwalkan memulai tur di San Francisco minggu depan, menyampaikan rasa terima kasih atas pengertian para penggemarnya. Zayn menambahkan bahwa jadwal tur AS tersebut akan diundur hingga tahun depan.
Penundaan Tur Zayn Malik di AS
Zayn Malik mengonfirmasi bahwa tur AS-nya, yang semula dijadwalkan dimulai di San Francisco pada hari Rabu, harus ditunda. Jadwal baru akan diumumkan pada bulan Januari mendatang. Ia menyampaikan bahwa tiket yang telah dibeli masih berlaku untuk tanggal yang baru, sehingga penggemar tidak perlu khawatir tentang penggantian tiket.
Tur ini sebelumnya akan menyambangi kota-kota besar seperti Las Vegas, Los Angeles, Washington DC, dan akan berakhir di New York pada 3 November.
Kehilangan Liam Payne
Keputusan ini diambil Zayn setelah kabar meninggalnya Liam Payne, yang dikabarkan jatuh dari lantai tiga hotel di Argentina. Liam, yang saat itu berusia 31 tahun, dikenal sebagai salah satu anggota boyband One Direction yang mencapai puncak popularitas global bersama Zayn Malik.
Kepergian Payne secara mendadak ini sangat menghancurkan hati Zayn dan keluarga besar One Direction.
Pesan Emosional Zayn di Media Sosial
Dalam pesan yang ia bagikan di akun X, Zayn menuliskan pesan penuh emosi tentang betapa ia merasakan kehilangan seorang saudara. "Aku kehilangan seorang saudara ketika kamu pergi.
Tak ada kata yang cukup untuk menggambarkan apa yang akan kulakukan demi bisa memelukmu sekali lagi," tulisnya.
Hubungan Dekat Zayn dan Liam Sejak One Direction
Zayn dan Liam pertama kali meraih popularitas melalui grup musik One Direction, yang terbentuk dari acara “The X Factor” pada tahun 2010. Bersama Harry Styles, Louis Tomlinson, dan Niall Horan, mereka membentuk boyband yang berhasil mendunia.
Meskipun Zayn meninggalkan grup pada tahun 2015 untuk mengejar karier solo, hubungan mereka tetap dekat hingga saat ini.
Reaksi Keluarga dan Penggemar Liam Payne
Tidak hanya Zayn yang mengungkapkan rasa dukanya, tetapi juga keluarga dan penggemar Liam Payne. Kakak perempuan Payne, Ruth Gibbins, menyebut Liam sebagai "sahabat terbaik" dalam sebuah unggahan emosional di Instagram.
Dia berjanji akan menjaga putra Liam, Bear, dan mengatakan bahwa pikirannya masih kesulitan menerima kepergian saudara laki-lakinya.
Pihak Keluarga di Argentina
Ayah Liam, Geoff Payne, dilaporkan telah mengunjungi tempat di mana putranya meninggal, Casa Sur Hotel di Buenos Aires. Pada saat itu, Geoff Payne disambut oleh banyak penggemar yang memberikan penghormatan terakhir kepada Liam.
Kehadiran keluarga di Argentina diiringi oleh sorotan media, namun fans berusaha melindungi privasi mereka dengan menghadang para fotografer.
Penulis: Rianti Fitri Wulandari
#UnlockingTheLimitless
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.