Jakarta, CNN Indonesia --
Merek asal China, Chery, resmi melakukan ekspansi ke benua biru dengan memasarkan model mobil setir kanan, Tiggo 7 dan Tiggo 8, untuk pasar Inggris pada Minggu (28/9).
Keputusan Chery menjadikan Inggris sebagai pintu masuk ke pasar setir kanan Eropa, lahir atas perencanaan strategis. Menurut perusahaan, Inggris menjadi pasar kendaraan listrik (EV) terbesar di Eropa, dengan penjualan mencapai 382 ribu unit pada 2024 atau meningkat 21 persen year-on-year.
Dinamika ini menjadikan Inggris sebagai barometer penting adopsi kendaraan elektrifikasi di kawasan Eropa, sekaligus medan uji ideal Tiggo 7 dan Tiggo 8.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Celah ini menciptakan peluang strategis bagi produsen seperti Chery yang menawarkan teknologi mesin ICE yang teruji, sekaligus sistem hybrid canggih," tulis Chery dalam keterangan tertulisnya, dikutip Senin (29/9).
Selain itu terdapat "celah kebijakan-pasar" unik. Salah satunya pemerintah setempat menunda larangan penjualan mobil konvensional dari 2030 menjadi 2035. Di sisi lain, Inggris menjadi satu-satunya pasar besar di Eropa yang tidak lagi menawarkan insentif bagi konsumen untuk pembelian EV.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Celah ini menciptakan peluang bagi produsen seperti Chery yang menawarkan mobil berteknologi mesin konvensional, sekaligus sistem hybrid.
Chery juga berharap dapat memperoleh pondasi penting untuk memperluas akses ke jaringan pasar setir kanan yang lebih luas, sekaligus mempercepat penetrasi global untuk lini produk TIGGO series
"Posisi Inggris sebagai pasar setir kanan terbesar di Eropa juga menjadikannya titik awal yang sangat strategis. Pengaruhnya tidak hanya terbatas pada pasar domestik, namun juga meluas ke negara-negara lainnya seperti Irlandia, Malta, serta sejumlah negara Persemakmuran yang mengikuti standar setir kanan," tulis Chery.
Zhu Shaodong, Executive Vice President Chery International melanjutkan ekspansi ini akan terfokus pada integrasi R&D, produksi, layanan, hingga tanggung jawab sosial.
"Ambisi kami tidak hanya sebatas memperkenalkan produk ke pasar lokal. Kami berkomitmen untuk melakukan integrasi yang mendalam pada aspek riset dan pengembangan, produksi, layanan, serta tanggung jawab sosial" tutur Shaodong.
Ke depannya, ia melanjutkan Chery bakal menempatkan Inggris sebagai basis strategis baru dalam pengembangan bisnis. Sejalan dengan perusahaan bakal terus mempertahankan daya saing di segmen kendaraan konvensional (ICE), pengembangan teknologi cerdas, hingga memperkaya portofolio produk kendaraan listrik murni (BEV).
Komitmen ini juga akan diwujudkan melalui kolaborasi dengan berbagai mitra di Inggris dalam pengembangan teknologi hijau, hingga rantai pasok rendah karbon.
"Kehadiran Chery diproyeksikan menjadi katalis yang mengubah lanskap pasar otomotif Inggris yang selama ini didominasi merek Eropa, Amerika, Jepang, dan Korea. Melalui langkah nyata ini, Chery membuktikan bahwa produsen otomotif China bukan hanya siap bersaing di panggung global, melainkan juga berperan aktif memimpin transformasi industri menuju masa depan mobilitas yang lebih berkelanjutan," katanya.
(ryh/fea)