CNN Indonesia
Kamis, 19 Jun 2025 07:31 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Chery menggelar uji ketahanan baterai Tiggo 8 Chery Super Hybrid (CSH) dengan merendamnya di air laut. Berlokasi di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Jakarta, uji ketahanan tersebut bakal memakan waktu 48 jam alias dua hari, dimulai Selasa (17/6).
Pengujian ini menyusul keberhasilan serangkaian tantangan ekstrem di China, termasuk spiral rollovers, dual-vehicle collisions, dan tantangan bertahan selama lebih dari 48 jam dalam uji tekanan tumpukan 7 mobil.
Dalam demonstrasi yang belum pernah dilakukan sebelumnya, baterai ini direndam secara penuh menggunakan air laut yang dikenal memiliki tingkat korosif sangat tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah 48 jam pengujian, nantinya baterai akan diangkat, dikeringkan, dan langsung dipasang kembali ke unit Tiggo 8 CSH dan di coba test jalan untuk memastikan apalah baterai bisa bekerja sebagaimana fungsinya.
"Chery sangat memahami kekhawatiran konsumen terkait durabilitas dan keamanan baterai pada kendaraan hybrid, terutama dalam kondisi ekstrem seperti banjir. Dengan memilih Indonesia sebagai lokasi pengujian perendaman air laut selama 48 jam tanpa henti, kami ingin menunjukkan secara transparan bahwa teknologi CSH telah dirancang dengan standar keselamatan tertinggi," kata Rifkie Setiawan, Head of Brand Department Chery Sales Indonesia (CSI).
Menurut Rifkie, berbagai skenario dari ketahanan saat menerjang banjir hingga isu keamanan saat mobil terendam air, akan dijawab semua melalui pengujian ekstrem yang berlangsung selama dua hari penuh.
Tantangan tersebut jauh melampaui penilaian ketahanan air standar, karena konduktivitas dan sifat korosif air laut yang luar biasa dapat mempercepat korosi logam dan degradasi insulasi pada tingkat yang jauh melebihi paparan air hujan biasa.
"Melalui demonstrasi tantangan ekstrem yang dilakukan secara publik, Chery mewujudkan visinya bahwa keselamatan tanpa kompromi bukan lagi sekadar slogan, melainkan sebuah teknologi nyata yang bernilai dan dapat diakses oleh semua orang," kata dia.
Rifkie menambahkan berbagai pengujian ekstrem lainnya telah dan akan dilakukan di sejumlah negara, mencakup seluruh skenario kritis seperti rollover di gurun pasir, mengarungi sungai, hingga tantangan mendaki puncak es.
(ryh/mik)