China Nilai AS Munafik soal Ancaman Tarif Baru 130 Persen 1 November

3 hours ago 4

CNN Indonesia

Minggu, 12 Okt 2025 12:20 WIB

Pemerintah China menilai Amerika Serikat munafik setelah Presiden Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif tambahan sebesar 130 persen. Pemerintah China menilai Amerika Serikat munafik setelah Presiden Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif tambahan sebesar 130 persen. istockphoto/MicroStockHub

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah China menilai Amerika Serikat munafik setelah Presiden Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif tambahan sebesar 100 persen terhadap produk asal negaranya menjadi 130 persen.

Kementerian Perdagangan China menyebut ancaman tersebut sebagai contoh perilaku standar ganda, menyusul pernyataan Trump yang kembali memanaskan perang dagang antara dua ekonomi terbesar dunia itu, mengutip AFP, Minggu (12/10).

Trump pada Jumat (10/10) menuduh Beijing memberlakukan pembatasan ekspor baru yang sangat agresif terhadap logam tanah jarang (rare earths),bahan penting untuk pembuatan ponsel, kendaraan listrik, hingga peralatan militer.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh sebab itu, Trump mengumumkan rencana pengenaan tarif tambahan dan kontrol ekspor atas perangkat lunak penting, yang akan berlaku mulai 1 November2025.

Selain itu, Trump juga mengancam akan membatalkan pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping yang dijadwalkan berlangsung dalam KTT APEC di Korea Selatan akhir bulan ini. Pertemuan tersebut seharusnya menjadi yang pertama sejak Trump kembali menjabat sebagai presiden pada Januari lalu.

Kementerian Perdagangan China menilai langkah AS hanya akan memperburuk hubungan ekonomi kedua negara.

"Mengancam tarif tinggi di setiap kesempatan bukanlah cara yang tepat untuk berinteraksi dengan China," bunyi pernyataan resmi kementerian tersebut.

Saat ini, produk China masih dikenai tarif 30 persen oleh AS. Sementara Beijing membalas dengan tarif 10 persen terhadap barang-barang Negeri Paman Sam itu.

Ketegangan antara kedua negara kembali meningkat setelah Beijing pada Kamis (9/10) mengumumkan pembatasan baru terhadap ekspor teknologi yang digunakan untuk menambang dan mengolah mineral penting.

(ldy/mik)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |