Demo LA Makin Genting, Trump Kirim 700 Marinir-Tambah Garda Nasional

17 hours ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengerahkan 700 personel marinir dan menambah 2.000 pasukan Garda Nasional ke Los Angeles, gara-gara demonstrasi imigran yang sempat memanas.

Pengerahan pasukan tambahan itu dilakukan Trump setelah melihat para demonstran mengambil alih jalan-jalan di pusat kota LA pada Minggu (/6), membakar mobil, dan menjarah toko-toko di wilayah itu.

"Orang-orang yang menyebabkan masalah adalah agitator dan pemberontak," kata Trump kepada wartawan di Washington, seperti dikutip AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di media sosial, Trump juga menuduh para pengunjuk rasa meludahi pasukan keamanan. Dia menegaskan jika para pedemo terus melakukan itu, maka tindakan tersebut tidak akan ditoleransi.

"Saya jamin mereka akan menerima pukulan lebih keras daripada sebelumnya. Tindakan tidak hormat seperti itu tidak akan ditoleransi," ujar Trump.

Trump mengaku merasa tidak punya pilihan lain selain memerintahkan pengerahan pasukan untuk mencegah tindak kekerasan agar tidak meluas dan tidak terkendali

Komando Utara AS mengatakan satu batalion marinir akan dikirim untuk membantu melindungi properti dan personel federal, hingga lebih banyak pasukan Garda Nasional tiba di lokasi kejadian.

Dalam sebuah pernyataan, pihak militer menjelaskan bahwa "pengaktifan marinir" dimaksudkan untuk membantu memberikan pengamanan berkelanjutan di wilayah tersebut, untuk mendukung badan federal utama.

Sementara itu, pemerintah California yang menaungi wilayah Los Angeles, mengatakan personel marinir hanya akan dipindahkan ke pangkalan yang lebih dekat ke Los Angeles, dan secara teknis tidak dikerahkan ke jalanan.

Dilansir Reuters, untuk saat ini pemerintah Trump tidak menerapkan Undang-Undang Pemberontakan (Insurrection Act), yang memungkinkan pasukan untuk berpartisipasi langsung dalam penegakan hukum sipil.

Demonstrasi di jalan-jalan kota Los Angeles terus berlanjut sejak dimulai pada Jumat (6/9) lalu. Aksi unjuk rasa tambahan bahkan disebut akan digelar di belasan kota termasuk Atlanta, Boston, Chicago, New York City, dan San Francisco.

Aksi unjuk rasa demonstran yang telah berlangsung selama empat hari ini telah menyebabkan puluhan orang ditangkap hingga beberapa kerusakan properti.

Salah satu tuntutan para pedemo adalah mendesak pembebasan para imigran yang ditahan di fasilitas penahanan federal Los Angeles.

"Apa yang terjadi berdampak pada setiap warga AS, setiap orang yang ingin hidup bebas, terlepas dari berapa lama keluarga mereka telah tinggal di sini," kata seorang demonstran, Cerrato asal Meksiko-Honduras.

Pemerintah Trump berpendapat pemerintahan Presiden Joe Biden sebelumnya terlalu banyak mengizinkan imigran untuk memasuki negara itu.

Trump bersikeras bakal mendeportasi sejumlah besar yang berada di AS secara ilegal, menutup perbatasan AS-Meksiko, dengan menetapkan target setidaknya 3.000 penangkapan setiap hari.

(dna)

Read Entire Article
Entertainment |