Jakarta, CNN Indonesia --
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, melakukan kunjungan kerja ke wilayah operasional PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Blok Rokan, Riau, Selasa (29/7). Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung implementasi teknologi dan inovasi operasional yang dijalankan di salah satu wilayah kerja migas terbesar di Indonesia.
Dalam kunjungan tersebut, turut mendampingi Wakil Direktur Utama Pertamina, Oki Muraza. Pada kesempatan tersebut, ia pun mengapresiasi upaya para perwira PHR dalam meningkatkan produksi minyak.
Dirinya optimis, dengan inovasi, kerja keras dan kolaborasi yang solid, pelbagai inisiatif yang telah diimplentasikan akan memberikan kontribusi signifikan bagi pencapaian target produksi minyak nasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentunya kita berharap bisa mendukung pemerintah untuk meningkatkan produksi minyak dan mengejar target 1 juta barel 2030. Dengan pengembangan teknologi dan inisiatif ini, mudah-mudahan PHR bisa meningkatkan produksi minyak dan menjadi nomor satu di Indonesia," ujar Oki dalam keterangan tertulis, Jumat (31/7).
Kunjungan diawali dengan peninjauan fasilitas Chemical Enhanced Oil Recovery (CEOR) Surfactant di Minas. Di lokasi ini, direksi menerima pemaparan mendalam mengenai perkembangan proyek CEOR Surfactant yang tengah bersiap melakukan injeksi cairan kimia ke reservoir.
Proyek CEOR lapangan Minas di Area A Stage-1 menggunakan teknologi injeksi alkali surfactant-polymer yang dapat memberikan penambahan recovery factor sebesar 17-22 persen. Teknologi ini memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan perolehan minyak secara keseluruhan.
PHR juga telah melakukan injeksi perdana surfaktan PHR24 untuk Proyek Balam South Simple Surfactant Flood (SSF) Stage-1. Inisiatif ini merupakan bagian dari penerapan teknologi CEOR yang dikembangkan secara mandiri oleh tim PHR.
VP S-EOR Regional 1 PHR, Syaiful Maarif, menuturkan proyek ini diharapkan akan memberikan kontribusi signifikan berupa tambahan cadangan minyak di PHR.
"Inisiatif ini juga mendukung penguatan ketahanan energi nasional melalui pengembangan formulasi dan pemanfaatan teknologi blending yang sepenuhnya berasal dari dalam negeri," ucap dia.
Direksi Pertamina juga meninjau perkembangan proyek Steam Flood di Duri. PHR telah berhasil melaksanakan Put on Injection (POI) pertama pada proyek Enhanced Oil Recovery (EOR) atau steam flood di lapangan North Duri Development (NDD) A14.
Keberhasilan ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan lapangan minyak di Zona Rokan. Steam flood lapangan NDD A14 diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan cadangan dan produksi minyak.
Proyek steam flood di lapangan NDD A14 merupakan bagian dari strategi PHR untuk mengoptimalkan potensi reservoir minyak melalui teknologi EOR. Metode ini bekerja dengan menginjeksikan uap ke dalam reservoir sehingga viskositas minyak berkurang dan lebih mudah mengalir untuk diproduksikan.
Lapangan NDD A14 merupakan pengembangan area steam flood baru setelah alih kelola Wilayah Kerja Rokan oleh Pertamina. Proyek ini berjalan dalam dua tahap dengan total 47 sumur produksi dan 15 sumur injeksi pada tahap pertama, serta 34 sumur produksi dengan 12 sumur injeksi di tahap kedua.
Pada kesempatan berbeda, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menjelaskan bahwa tinjauan kerja ke wilayah operasional merupakan agenda rutin manajemen Pertamina.
Kegiatan ini bertujuan melihat langsung kondisi operasional di lapangan sekaligus mempererat hubungan harmonis antara manajemen dengan seluruh pekerja Pertamina.
"Dalam mencapai target ketahanan energi nasional, sesuai visi Asta Cita Pemerintah, Pertamina berupaya meningkatkan produksi sekaligus inovasi energi. Salah satunya melalui tinjauan kerja, sehingga diharapkan seluruh Perwira Pertamina dapat meningkatkan kinerjanya," pungkasnya.
Dengan berbagai inovasi teknologi dan komitmen berkelanjutan, PHR diharapkan dapat terus berkontribusi dalam mendukung ketahanan energi nasional dan pencapaian target produksi minyak Indonesia.
(rir)