ESDM Gelar Rapat Evaluasi Tambang PT GAG di Raja Ampat Selasa Depan

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah belum mengizinkan perusahaan tambang PT GAG Nikel kembali beroperasi setelah viral kasus pencemaran lingkungan Raja Ampat.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengatakan pemerintah masih mengevaluasi operasional perusahaan tambang itu. Dia menyebut rapat evaluasi baru akan dilaksanakan Selasa (17/6).

"Jadi ya kita lihat pengaturan itu apakah terpenuhi atau tidak. Itu kita lakukan evaluasi bersama dengan Kementerian Kelautan Perikanan," kata Yuliot saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (13/6).

Yuliot menjelaskan salah satu yang dievaluasi adalah ketentuan tentang pulau-pulau kecil. Oleh karena itu, dibutuhkan koordinasi dengan KKP.

Meski begitu, dia menilai GAG akan segera diperbolehkan kembali beroperasi. Terlebih lagi, perusahaan ini memegang izin berupa kontrak karya sejak 1998.

"Seharusnya dengan operasi yang berjalan kemarin, itu kan seluruh perizinan terpenuhi, mereka bisa melakukan kegiatan operasi," ujarnya.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia beberapa waktu lalu menyetop operasi PT GAG Nikel. Penghentian imbas isu pencemaran lingkungan Raja Ampat. Setelah itu, dia mengevaluasi lima izin usaha pertambangan (IUP) di Raja Ampat.

Bahlil pun mencabut lima IUP di antaranya karena tak memenuhi syarat. Empat perusahaan yang izinnya dicabut adalah PT Kawei Sejahtera Mining, PT Mulia Raymond Perkasa, PT Anugerah Surya Pratama, dan PT Nurham.

Sementara itu, izin PT GAG Nikel tidak dicabut. Bahlil menyebut operasi perusahaan itu berjalan sesuai aturan yang berlaku.

"Sampai dengan sekarang kami berpandangan tetap akan bisa berjalan," ucap Bahlil di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (10/6).

[Gambas:Video CNN]

(dhf/agt)