ESDM Ungkap 6 Lokasi Proyek Hilirisasi Batu Bara Pengganti LPG

8 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan 6 lokasi proyek hilirisasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME). Proyek ini diklaim bisa menekan impor liquid petroleum gas (LPG).

Direktur Pembinaan Pengusahaan Batu Bara Kementerian ESDM Surya Herjun menegaskan proyek DME berlokasi dua pulau, yakni Sumatra dan Kalimantan.

"Untuk (proyek) DME sudah kita kaji untuk beberapa lokasi, di Sumatera itu ada 3, di Kalimantan juga ada 3. Itu memang salah satu proyek prestisius kita untuk bisa minimal menggantikan impor LPG," beber Surya dalam CNBC Economic Update 2025 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (18/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anak buah Menteri ESDM Bahlil Lahadalia itu menyebut kebutuhan LPG Indonesia mencapai 8,9 juta ton per tahun. Sayang, 80 persen pasokannya didatangkan dari luar negeri.

Oleh karena itu, Surya menegaskan pentingnya menggarap proyek hilirisasi di dalam negeri. Ia mengatakan Kementerian ESDM tengah serius menyelesaikan kajian keekonomian dari keenam lokasi itu.

"Kalau 6 lokasi ini (proyek DME) bisa commissioning dalam beberapa waktu ini, minimal bisa menggantikan lebih dari 80 persen kebutuhan LPG kita di tingkat nasional," tegasnya.

Ia menegaskan fokus hilirisasi ini merupakan upaya untuk menjaga ketahanan energi nasional. Harapannya, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) bisa ikut chip in dalam garapan tersebut.

Surya cukup yakin Danantara akan berinvestasi dalam proyek pengganti LPG itu. Terlebih, menurutnya proyek tersebut punya nilai ekonomi yang cukup menggiurkan.

"Kalau proyek DME ini pasti memberikan tingkat keekonomian cukup potensial, saya yakin pasti Danantara akan masuk (investasi). Karena kan barangnya sudah ada, peraturan pemerintah (PP)-nya sudah ada, dana sudah ada, tinggal dikaji secara keekonomian. Kalau DME-nya secara ekonomis bisa dijalankan, pasti akan masuk dari Danantara," tegasnya.

Terlebih, Presiden Prabowo Subianto diklaim berfokus pada 5 sektor hilirisasi. Pertama, batu bara menjadi DME. Kedua, hilirisasi bauksit menjadi alumina dan aluminium.

Sedangkan yang ketiga adalah hilirisasi besi. Keempat, hilirisasi untuk kebutuhan solar panel. Kelima, proyek hilirisasi tembaga.

Khusus untuk batu bara, Kementerian ESDM mengklaim pemerintah tengah menggodok sejumlah insentif. Salah satunya adalah royalti nol persen. Surya menegaskan pihaknya masih menerima masukan dari para pengusaha.

"Kalau terkait dengan royalti nol persen kan masih kita godok, belum selesai semua. Karena masih ada masukan-masukan dari pelaku usaha untuk royalti nol persen ini apakah dikenakan yang batu bara raw-nya atau termasuk energi untuk mengolah DME-nya. Itu masih kita kaji, pasti akan kita undang pelaku usaha juga. Minimal, sebelum sosialisasi kita ada konsultasi publik dulu," tandasnya.

[Gambas:Video CNN]

(skt/pta)

Read Entire Article
Entertainment |