Fakta-fakta Kadin Cilegon Minta Jatah Proyek Rp5 T Tanpa Tender

5 hours ago 1
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cilegon tengah menjadi perbincangan karena viral video yang memperlihatkan oknum anggotanya minta jatah proyek Rp5 triliun tanpa tender kepada investor asing.

Permintaan jatah itu ditujukan kepada China Chengda Engineering Co terkait proyek investasi pembangunan pabrik Chlor Alkali-Ethylene Dichloride (CA-EDC) senilai Rp15 triliun milik Chandra Asri Group.

"Tanpa ada lelang! Porsinya harus jelas, tanpa ada lelang Rp5 triliun untuk Kadin," ucapnya dengan nada tinggi yang diperlihatkan dalam video tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut fakta-faktanya:

1. Kronologi Pemalakan

Dugaan pemalakan jatah proyek ini mencuat setelah viral video pertemuan antara perwakilan kontraktor proyek, Chengda Engineering Co Ltd, dengan kelompok-kelompok yang mengatasnamakan diri sebagai perwakilan Kadin Cilegon serta berbagai asosiasi dan ormas lainnya seperti HIPPI, Hipmi, Gapensi, dan HNSI.

Dalam rekaman video, tampak sejumlah individu berseragam dengan atribut Kadin menghadiri pertemuan tersebut. Seorang pria yang mengaku berasal dari Kadin Cilegon bahkan terdengar menyampaikan permintaan pembagian nilai proyek secara langsung, tanpa proses lelang.

2. Anindya Bakrie Buka Suara

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie buka suara terkait masalah ini.

Ia menegaskan Kadin menolak segala bentuk tekanan, intimidasi atau pendekatan non-prosedural yang mengganggu kepastian hukum dan kelangsungan investasi di Indonesia.

"Sebagaimana informasi yang beredar di media sosial dan media online, pada Jumat, 9 Mei 2025, sejumlah oknum yang mengatasnamakan Kadin Kota Cilegon melakukan aksi demonstratif dan intimidatif yang memancing "keributan". Aksi itu berpotensi mengganggu kegiatan investasi, sehingga perlu dilakukan klarifikasi," katanya dalam akun Instagram @kadin.indonesia.official, Selasa (13/5).

Anindya mengatakan akan membentuk tim verifikasi untuk menyelidikinya kasus keributan yang menyeret Kadin Cilegon dan afiliasinya dengan pihak kontraktor.

"Apabila terbukti melakukan pelanggaran, tentunya akan ada rekomendasi sanksi kelembagaan hingga pergantian atau pencabutan mandat bagi pengurus yang terbukti menyalahgunakan nama Kadin Indonesia," ucapnya.

3. Dipanggil BKPM

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memanggil Kadin Kota Cilegon imbas permasalah ini. Pertemuan dilakukan pada Rabu (14/5).

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie sebagai pernyataan resmi melalui instagram resminya.

"Kadin Cilegon sudah menerima surat undangan Rapat Fasilitasi Penyelesaian Permasalahan Investasi PT CAA dari Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM)," kata Anin sapaan akrabnya.

4. Proyek PSN Prabowo

Proyek pembangunan pabrik kimia chlor alkali-ethylene dichloride (CA-EDC) yang diduga dipalak ternyata Proyek Strategis Nasional (PSN) Presiden Prabowo Subianto.

Pembangunan pabrik kimia itu masuk daftar Proyek Strategis Nasional 2025-2029 melalui Perpres Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025-2029, yang diteken Prabowo pada 10 Februari 2025.

Dalam Perpres itu sebutkan pelaksana PSN ini adalah perusahaan swasta. Proyek ini dikerjakan oleh anak usaha Chandra Asri Group, yaitu PT Chandra Asri Alkali (CAA), dengan nilai investasi sekitar Rp15 triliun.

5. Kadin Cilegon Buka Suara

Wakil Ketua Umum I Kadin Cilegon Isbatullah Alibasja mengungkapkan peristiwa itu terjadi akibat anggotanya terbawa emosi.

Menurut Isbat, sebelum terjadi pertemuan di lokasi proyek, Kadin Cilegon sudah berkomunikasi dengan investor proyek tersebut, yakni PT CAA hingga kontraktor utama pada proyek senilai Rp 15 triliun tersebut.

Pertemuan terjadi lebih dari satu kali.

"Sekitar 1 bulan yang lalu beberapa minggu sebelum kejadian itu, Kadin Cilegon mengundang secara persuasif owner-owner dalam hal ini kan ada Chandra Asri sebagai induknya, ada CAA dan kita undang juga main kontraktor," ujar Isbat saat dimintai konfirmasi, Rabu (14/5), seperti dikutip DetikFinance.

"Ini ada dua, satu Chengda joint operation dengan Total Persada, kedua PT PP JO dengan Seven Gate Indonesia, kalau nggak salah pertemuan itu ada 3-4 kali pertemuan itu, rangkaian sebelumnya sudah ada pertemuan," imbuhnya.

Kadin Cilegon, sambung Isbat mendukung penuh investasi yang ada di Cilegon. Namun, pihaknya berharap agar investasi yang ada di Cilegon melibatkan pengusaha lokal.

"Artinya, kita menyambut baik (investasi), cuma harapan kita agar libatkanlah pengusaha lokal yang kira-kira mampu, yang punya kualifikasi, tolong diakomodir supaya ada dampak multiplier effect-nya investasi yang Rp 15 triliun ini," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/sfr)

Read Entire Article
Entertainment |