FIFA Cerita Pihak yang Mengadukan Malaysia

Jakarta, CNN Indonesia --

FIFA mengungkap fakta soal pengadu tujuh pemain naturalisasi Malaysia yang kemudian disanksi larangan bermain satu tahun.

Hal itu tercantum dalam salah satu poin Komite Disiplin (Komdis) FIFA terkait sanksi untuk pemain Malaysia dan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM). Disebutkan bahwa tanggal 11 Juni 2025, FIFA menerima pengaduan terkait keabsahan pemain naturalisasi Malaysia.

Pengaduan itu diterima hanya satu hari setelah Malaysia menggilas Vietnam 4-0 dalam laga babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027 di Stadion Bukit Jalil, 10 Juni. Aduan ini mempertanyakan keabsahan Gabriel Felipe Arrocha, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, dan Hector Hevel.

"Pada 11 Juni 2025, FIFA menerima pengaduan mengenai kelayakan pemain 1, 3, 4, 6 dan 7. Secara khusus, pelapor mengajukan 'Pengaduan resmi mengenai alasan untuk meyakini bahwa pemain kelahiran luar negeri tertentu tidak memenuhi syarat untuk mewakili timnas Malaysia," tulis FIFA dalam surat resmi ke Malaysia, Senin (6/10).

FIFA tidak mencantumkan siapa yang melaporkan hal ini. FIFA menyatakan pelapor mengadukan secara resmi karena meyakini para pemain naturalisasi itu tidak memenuhi syarat untuk membela Harimau Malaya.

Indikasinya terkait kehadiran tujuh pemain naturalisasi di timnas Malaysia dan waktu bergabung dengan klub domestik (JDT) yang terbilang terlalu cepat.

"Proses naturalisasi dan debut internasional mereka berlangsung jangka waktu yang dipertanyakan, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang validitas proses [naturalisasi] ini," bunyi poin tersebut.

FIFA memberi hukuman kepada FAM denda sebesar 350 ribu franc Swiss atau setara Rp7,3 miliar atas kasus ini.

FIFA juga menghukum ketujuh pemain naturalisasi yaitu Gabriel Felipe Arrocha, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Hector Hevel, Facundo Garces, dan Jon Irazabal dengan denda 2 ribu franc Swiss dan larangan bermain selama 12 bulan.

[Gambas:Video CNN]

(jal/har)