Jakarta, CNN Indonesia --
Dalam sistem pencernaan manusia, terdapat banyak organ yang memiliki peran penting agar proses penyerapan nutrisi berjalan dengan baik. Salah satu organ yang memiliki peranan besar adalah empedu.
Fungsi empedu dalam tubuh manusia sangat vital, terutama dalam proses pencernaan lemak serta penyerapan vitamin yang larut dalam lemak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Empedu merupakan cairan berwarna kuning kehijauan yang diproduksi oleh hati dan disimpan sementara di kantong empedu. Cairan ini kemudian dikeluarkan ke usus halus saat proses pencernaan berlangsung.
Dikutip dari buku Seri IPA Biologi SMP Kelas VIII oleh Deswaty Furqonita, hati tidak hanya berfungsi sebagai organ detoksifikasi, tetapi juga sebagai penghasil cairan empedu yang mengandung berbagai senyawa penting seperti bilirubin dan garam empedu.
Mengetahui fungsi empedu dalam tubuh manusia sangatlah penting karena organ ini berperan besar dalam menjaga keseimbangan sistem pencernaan, metabolisme lemak, dan pembuangan zat sisa tubuh.
Tanpa empedu, proses penyerapan lemak dan vitamin A, D, E, serta K tidak akan berjalan sempurna.
Fungsi empedu dalam tubuh manusia
Cairan empedu memiliki berbagai peranan penting yang berhubungan erat dengan sistem pencernaan dan ekskresi. Melansir dari buku Praktis Belajar Biologi (2007), berikut penjelasan fungsi empedu dalam tubuh manusia.
1. Mengemulsi lemak agar mudah dicerna
Fungsi utama empedu adalah mengemulsi lemak atau memecah gumpalan lemak besar menjadi tetesan kecil. Proses ini sangat penting agar enzim lipase dapat bekerja lebih efektif dalam mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Melalui proses ini, fungsi empedu dalam tubuh manusia menjadi kunci utama untuk memastikan lemak dapat dipecah secara sempurna dan diserap oleh usus halus. Tanpa empedu, lemak akan sulit dicerna dan menyebabkan gangguan pencernaan seperti steatorrhea (feses berminyak).
2. Membantu penyerapan vitamin yang larut dalam lemak
Empedu juga berperan penting dalam penyerapan vitamin A, D, E, dan K. Keempat vitamin tersebut larut dalam lemak, sehingga tanpa cairan empedu, tubuh tidak dapat menyerapnya dengan maksimal.
Akibatnya, seseorang bisa mengalami defisiensi vitamin yang berdampak pada kesehatan mata, tulang, kulit, hingga sistem kekebalan tubuh.
3. Menjadi sistem ekskresi tubuh
Selain membantu pencernaan, empedu juga memiliki fungsi ekskresi, yaitu membuang zat-zat sisa seperti kolesterol berlebih dan bilirubin dari dalam tubuh. Bilirubin merupakan hasil pemecahan hemoglobin dari sel darah merah yang sudah tua.
Ketika dibuang melalui empedu dan bercampur dengan feses, zat ini menyebabkan feses berwarna kekuningan. Inilah sebabnya fungsi empedu dalam tubuh manusia tidak hanya terkait dengan pencernaan, tetapi juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan metabolisme dan pembuangan zat sisa tubuh.
4. Mengubah warna feses dan urine
Seperti dijelaskan sebelumnya, bilirubin dalam empedu memberikan warna khas pada feses dan urine.
Ketika produksi empedu terganggu, warna feses bisa menjadi pucat atau keabu-abuan, sedangkan urine tampak lebih gelap. Hal ini sering menjadi salah satu tanda adanya gangguan hati atau saluran empedu.
5. Merangsang gerakan peristaltik usus
Selain itu, fungsi empedu dalam tubuh manusia juga membantu merangsang gerakan peristaltik, yaitu gerakan otot-otot usus yang mendorong makanan melalui saluran pencernaan.
Tanpa bantuan empedu, proses ini bisa melambat dan menyebabkan sembelit atau gangguan pencernaan lainnya.
Cara menjaga empedu tetap sehat
Dikutip dari laman WebMD, berikut beberapa langkah pencegahan sederhana yang dapat dilakukan untuk memastikan empedu berfungsi dengan baik.
- Konsumsi makanan sehat dan rendah lemak jenuh seperti sayuran hijau, buah-buahan, dan ikan berlemak.
- Minum air putih yang cukup untuk membantu proses detoksifikasi alami oleh hati.
- Hindari konsumsi alkohol berlebihan karena dapat merusak hati, organ utama penghasil empedu.
- Rutin berolahraga guna menjaga metabolisme tubuh dan menurunkan risiko pembentukan batu empedu.
- Periksa fungsi hati secara berkala terutama bagi mereka yang memiliki riwayat gangguan hati atau kolesterol tinggi.
Empedu memiliki peranan penting yang tidak bisa diabaikan dalam sistem pencernaan manusia. Cairan ini membantu mengemulsi lemak, menyerap vitamin larut lemak, serta berperan sebagai jalur ekskresi zat sisa.
Ketika hati atau kantong empedu mengalami gangguan, berbagai proses vital tubuh pun ikut terganggu. Dengan pola hidup sehat, fungsi empedu dalam tubuh manusia akan tetap berjalan optimal dan membantu sistem pencernaan bekerja dengan efisien.
(gas/juh)