Gubernur Bengkulu Siap Tampung Warga Gaza, Tunggu Arahan Presiden

Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menyatakan kesiapan pemerintah daerahnya untuk menampung hingga 1.000 warga sipil asal Gaza yang terdampak konflik berkepanjangan di Palestina. Menurut Helmi, berbagai fasilitas, termasuk layanan kesehatan dan tempat tinggal, telah disiapkan sejak awal.

"Insya Allah kita sudah siap. Rumah sakit kita siap, ada 100 dokter spesialis yang sudah disediakan. Bahkan rumah dinas gubernur, wali kota, sampai rumah-rumah masyarakat pun bersedia menampung," ujar Helmi Hasan saat ditemui, Minggu (20/4).

Helmi menjelaskan, kesiapan tersebut merupakan bentuk solidaritas dan komitmen Indonesia terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina, sebagaimana yang telah digaungkan sejak awal kemerdekaan RI.

"Yang terpenting bagi kita adalah bahwa Indonesia sejak awal kemerdekaannya sudah menyepakati bahwa Palestina harus merdeka," tegasnya.

Ia juga menyebut bahwa hingga kini belum ada kepastian dari pihak Istana karena menunggu kesepakatan antara Palestina, Israel, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Namun Helmi memastikan bahwa begitu ada arahan dari Presiden Joko Widodo, Bengkulu siap menjadi daerah pertama yang menampung warga Gaza.

"Tinggal tergantung keputusan Pak Presiden. Kalau 1.000 orang pertama itu bisa dibawa ke Indonesia, Bengkulu, Bumi Merah Putih, bersedia, yang pertama kali mengusulkan diri," tambahnya.

Saat ini, menurut Helmi, belum ada kepastian mengenai negara mana yang akan terlebih dahulu mengevakuasi warga sipil dari Gaza. Ia menyebut Turki menjadi salah satu pihak yang masih dalam proses pertimbangan.

Meski demikian, Pemprov Bengkulu tetap mempersiapkan segala sesuatu mulai dari fasilitas kesehatan, tempat tinggal, hingga akomodasi. "Insya Allah. Kita sudah persiapan," pungkasnya.

(tis/tis)

[Gambas:Video CNN]