Gus Ipul Jawab Polemik Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional 2025

3 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengungkap proses usulan Presiden ke-2 Soeharto sebagai calon Pahlawan Nasional 2025. Kata dia, tokoh-tokoh calon pahlawan nasional tersebut berasal dari usulan Gubernur kepada Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial.

Sebelum diajukan oleh Gubernur, masukan tersebut didapat dari Bupati ataupun Wali Kota dari wilayah mereka masing-masing. Termasuk usulan dari masyarakat melalui seminar ataupun tokoh dan sejarawan.

"Setelah seminar selesai ada sejarawannya, ada tokoh-tokoh setempat, dan juga narasumber lain yang berkaitan dengan tokoh yang diusulkan," kata dia, Minggu (20/4) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah itu, nanti prosesnya naik ke atas ke Gubernur, ada seminar lagi, setelah itu baru ke kami. Di Kementerian Sosial nanti lewat Dirjen Pemberdayaan Sosial kita membuat tim," imbuhnya.

Gus Ipul menjelaskan, tim tersebut terdiri dari pelbagai pihak mulai dari akademisi, sejarawan, tokoh agama, hingga tokoh masyarakat. Tim itu, kata dia, bertugas membahas usulan dari seluruh Gubernur di Indonesia.

"Setelah itu nanti kita matangkan, saya akan mendiskusikan, memfinalisasi, kami tanda tangani, langsung kita kirim ke Dewan Gelar," tuturnya.

Respons atas penolakan Soeharto

Dalam kesempatan itu, Gus Ipul juga buka suara terkait penolakan terhadap usulan Presiden ke-2 Soeharto sebagai calon Pahlawan Nasional 2025. Pihaknya mendengar seluruh kritik, saran, dan usulan dari masyarakat terkait tokoh-tokoh calon Pahlawan Nasional.

Dia menyebut hal tersebut juga termasuk bagian dari proses penentuan tokoh Pahlawan Nasional yang sedang digelar oleh Kementerian Sosial.

"Tentu kita semua dengar ya, ini bagian dari proses, semua kita dengar, kita ikuti. Usulan dari masyarakat juga kita ikuti, normatifnya juga kita lalui. Kalau kemudian ada kritik, ada saran, tentu kami dengarkan," katanya.

Gelombang penolakan terhadap usulan tokoh Pahlawan Nasional itu muncul usai Soeharto masuk dalam daftar 10 Calon Pahlawan Nasional 2025. Soeharto yang diusulkan oleh wilayah Jawa Tengah untuk menjadi tokoh Pahlawan Nasional itu kembali diajukan setelah tidak terpilih pada tahun sebelumnya.

Beberapa tokoh yang kembali diusulkan menjadi pahlawan nasional 2025 yakni Presiden ke-4 RI K.H. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur (Jawa Timur), Presiden ke-2 RI Jenderal Soeharto (Jawa Tengah), K.H. Bisri Sansuri (Jawa Timur), Idrus bin Salim Al-Jufri (Sulawesi Tengah), Teuku Abdul Hamid Azwar (Aceh), dan K.H. Abbas Abdul Jamil (Jawa Barat).

Kemudian, empat nama baru yang diusulkan tahun 2025 ini, yaitu Anak Agung Gede Anom Mudita (Bali), Deman Tende (Sulawesi Barat), Prof. Dr. Midian Sirait (Sumatera Utara), dan K.H. Yusuf Hasim (Jawa Timur).

(tfq/tis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |