Harga Beras Naik di Penggilingan hingga Eceran September 2025

1 hour ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga beras naik pada September 2025, baik di tingkat penggilingan, grosir, maupun eceran.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah mengatakan harga beras di tingkat penggilingan Rp13.512 per kilogram (kg). Harga itu naik 5,83 persen secara tahunan (yoy), tetapi turun 0,62 persen secara bulanan (mtm).

"Jika kita pilah berdasarkan kualitas beras di penggilingan, beras premium turun 0,72 persen (mtm), tapi naik 5,6 persen (yoy). Beras medium turun 0,54 persen (mtm), tapi naik 6,17 persen (yoy)," kata Habibullah pada konferensi pers, Rabu (2/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, harga beras di tingkat grosir Rp14.290 per kg, naik 5,54 persen secara tahunan, tetapi turun 0,02 persen secara bulanan. Adapun harga di tingkat eceran naik 4,06 persen (yoy), tetapi turun 0,13 persen (mtm) ke level Rp15.375 per kg.

"Harga beras yang kami sampaikan ini merupakan rata-rata harga beras yang mencakup berbagai jenis kualitas dan juga mencakup seluruh wilayah di Indonesia," katanya.

Sementara itu, luas panen padi pada Agustus 2025 sebesar 1,11 juta hektare atau naik 9,1 persen dibandingkan Agustus 2024 yang sebesar 1,02 juta hektare.

Sementara itu, potensi luas panen padi sepanjang September-November 2025 diperkirakan mencapai 2,54 juta hektare atau mengalami peningkatan seluas 0,14 juta hektare dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Dengan demikian, luas panen pada sepanjang Januari-November 2025 diperkirakan akan mencapai 10,86 juta hektare atau meningkat 1,17 juta hektare atau 12,08 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024," ujarnya.

"Angka potensi masih dapat berubah bergantung pada kondisi pertanaman padi pada September-November tahun ini," sambungnya.

[Gambas:Video CNN]

(fby/dhf)

Read Entire Article
Entertainment |