Harga Minyak Melemah Imbas Stok Minyak AS Naik

4 hours ago 2

CNN Indonesia

Kamis, 22 Mei 2025 13:27 WIB

Harga minyak dunia melemah pada Kamis (22/5) setelah laporan menunjukkan kenaikan tak terduga dalam persediaan minyak mentah dan bahan bakar di Amerika Serikat. Harga minyak dunia melemah pada Kamis (22/5) setelah laporan menunjukkan kenaikan tak terduga dalam persediaan minyak mentah dan bahan bakar di Amerika Serikat. ( iStock/ozgurdonmaz).

Jakarta, CNN Indonesia --

Harga minyak dunia melemah pada Kamis (22/5) setelah laporan menunjukkan kenaikan tak terduga dalam persediaan minyak mentah dan bahan bakar di Amerika Serikat.

Mengutip Reuters, harga minyak Brent turun 33 sen atau 0,5 persen menjadi US$64,58 per barel. Senada, West Texas Intermediate (WTI) AS turun 32 sen atau 0,5 persen ke level US$61,25 per barel.

Kedua tolok ukur tersebut sebelumnya juga mencatat penurunan 0,7 persen pada Rabu (21/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan bahwa persediaan minyak mentah AS meningkat sebesar 1,3 juta barel menjadi 443,2 juta barel dalam pekan yang berakhir pada 16 Mei.

Kenaikan ini terjadi seiring lonjakan impor minyak mentah AS ke level tertinggi dalam enam pekan, sementara permintaan bensin dan distilat menurun. Para analis sebelumnya memperkirakan penurunan sebesar 1,3 juta barel.

"Naiknya stok minyak AS memang menimbulkan kekhawatiran," kata Hiroyuki Kikukawa, Kepala Strategi di Nissan Securities Investment.

Namun, ia mengatakan beberapa investor masih berharap musim berkendara musim panas setelah akhir pekan Memorial Day akan mengurangi stok dan membatasi penurunan harga lebih lanjut.

Ia menambahkan bahwa para pedagang tetap waspada dan menghindari posisi besar karena ketidakpastian terkait pembicaraan nuklir AS-Iran, serta laporan media yang menyebutkan kemungkinan serangan militer Israel terhadap fasilitas nuklir Iran.

Putaran kelima pembicaraan nuklir antara AS dan Iran dijadwalkan berlangsung pada 23 Mei di Roma.

Iran merupakan produsen minyak terbesar ketiga di antara anggota Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC). Potensi serangan terhadap Iran dikhawatirkan dapat mengganggu pasokan minyak global.

Sementara itu, produksi minyak Kazakhstan dilaporkan naik 2 persen pada Mei, meskipun ada tekanan dari aliansi OPEC+ untuk menurunkan output.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/agt)

Read Entire Article
Entertainment |