Hari Bhakti Postel ke-80, Menkomdigi Bicara Kedaulatan Komunikasi

2 hours ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengenang perjuangan para pahlawan kemerdekaan bidang komunikasi dalam Upacara Peringatan Hari Bhakti Postel ke-80 di Museum Pos Indonesia, Bandung, Sabtu (27/9).

"Kita tahu 80 tahun lalu, pada 27 September tahun 1945, hanya beberapa pekan setelah proklamasi kemerdekaan, Angkatan Muda Pos, Telegraf, dan Telepon atau AMPTT di Bandung telah berhasil merebut kantor pos telegraf dan telepon dari tangan penjajah," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari tempat inilah telegram pertama tentang kemerdekaan Indonesia disebarkan ke dunia tanggal 27 September 1945," imbuhnya.

Sejak saat itu, tanggal 27 September diperingati sebagai Hari Bhakti Postel, hari kesaksian bagi dunia internasional bahwa Indonesia telah merdeka dan berdiri sebagai bangsa yang berdaulat.

Menurut Meutya, hari tersebut adalah pengingat bahwa kedaulatan komunikasi adalah bagian yang amat penting dan tidak bisa dipisahkan dari kedaulatan bangsa.

"Prinsip ini tidak berubah saat ini bahkan mungkin semakin mendesak ditegakkannya ketika kita memasuki era digitalisasi dengan tantangan baru yang jauh lebih kompleks," tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Meutya juga menyinggung soal ribuan desa di Indonesia yang belum memiliki koneksi internet dan jaringan 4G, yang menjadi pekerjaan rumah bersama. Ia mengajak semua pihak berkolaborasi untuk menyelesaikan pekerjaan rumah ini.

"Ada 2.333 desa di Indonesia yang belum memiliki koneksi internet. Ada 2.017 desa tanpa layanan atau belum mendapat layanan 4G. Ada 316 desa yang mayoritas berupa ladang non pemukiman yang juga perlu kita bangun konektivitasnya," katanya.

"Angka ini semua kami yakini adalah angka yang target yang masuk untuk akal jika kita semua bergandeng tangan untuk menyelesaikan PR-PR ini bersama," tambahnya.

Meutya mengatakan saat ini cakupan konektivitas telekomunikasi di Indonesia berada di angka 80 persen.

Menurutnya, mendorong konektivitas ke masyarakat yang belum terjangkau bukan pekerjaan rumah yang berat jika semua pihak berkolaborasi.

Lebih lanjut, Meutya mengatakan pembangunan telekomunikasi adalah bagian dari strategi besar bangsa Indonesia. Ia kembali menyinggung soal target pertumbuhan ekonomi nasional 8 persen yang dikejar pemerintah, yang menurutnya perlu kontribusi dari bidang digitalisasi.

"Setiap menara yang terbangun, setiap kabel serat optik yang dibentangkan dan setiap desa yang berhasil terhubung internet adalah pondasi nyata menuju target 8 persen tersebut," tuturnya.

(lom/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |