Jakarta, CNN Indonesia --
Dewan Ekonomi Nasional (DEN) membuat simulasi soal efek tarif dagang yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap ekonomi Indonesia.
Hasil simulasi sebagaimana diungkap Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menunjukkan angka-angka positif dari pemberlakuan tarif impor 19 persen yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump untuk Indonesia pada awal pekan kemarin.
Ia mencatat tarif 19 persen akan membuat produk domestik bruto (PDB) Indonesia naik sebesar 0,5 persen. Kenaikan itu didorong peningkatan investasi dan konsumsi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua DEN itu yakin betul setelah Trump menurunkan tarif Indonesia dari 32 persen ke 19 persen, peluang industri padat karya dalam negeri akan semakin terbuka, terutama untuk memperluas akses pasar di Amerika.
Peningkatan peluang ia yakini akan mendorong investor asing masuk dan merelokasi industrinya ke Indonesia.
Simulasi DEN menunjukkan lonjakan investasi bisa mencapai 1,6 persen imbas penurunan tarif itu. Potensi relokasi industri global ke tanah air ini didominasi sektor padat karya, seperti tekstil, garmen, alas kaki, furnitur, serta perikanan.
Kenaikan investasi kata Luhut akan mendorong penciptaan lapangan kerja. Prediksinya, penciptaan lapangan kerja baru akibat peningkatan investasi itu bisa meningkatkan penyerapan tenaga kerja sampai 1,3 persen.
Peningkatan penyerapan tenaga kerja akan membuat kesejahteraan masyarakat meningkat 0,6 persen.
"DEN percaya arah kebijakan ekonomi nasional (ini) tepat dan berbasis data. (Ini) akan menjadi kunci dalam mengakselerasi pertumbuhan inklusif dan berdaya saing di era global," ucapnya dalam keterangan resmi, Kamis (17/7).
"Kita tidak sedang memberi karpet merah untuk pihak luar, tetapi justru membuka jalan yang lebih besar bagi produk dan pelaku usaha Indonesia untuk bersaing di pasar global. Ini adalah diplomasi ekonomi dengan visi jangka panjang yang jelas, yang berlandaskan kepentingan nasional," kata Luhut.
Trump resmi menurunkan tarif impor Indonesia menjadi 19 persen usai negosiasi melalui sambungan telepon dengan Prabowo selama 17 menit. Indonesia diberikan sejumlah syarat, bukan cuma menetapkan tarif 0 persen untuk produk AS.
Orang nomor satu di AS itu mengklaim mereka berhak mengantongi akses penuh kepada semua sumber daya milik Indonesia. Salah satu yang disorot Trump adalah komoditas tembaga.
Di lain sisi, Indonesia diharuskan membeli produk energi AS sejumlah US$15 miliar atau setara Rp244,41 triliun (asumsi kurs Rp16.294 per dolar AS), produk pertanian Amerika US$4,5 miliar alias Rp73,32 triliun, dan 50 pesawat Boeing.
"Semua sudah kita hitung, semua kita berunding, kita juga memikirkan. Yang penting bagi saya adalah rakyat saya. Yang penting saya harus lindungi pekerja-pekerja kita," jelas Prabowo di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (16/7), dikutip dari CNN TV.
"Yang penting bagi saya pekerja-pekerja kita aman dan saya sangat optimis ekonomi kita dalam kondisi yang kuat, kondisi yang bagus. Jadi, apapun terjadi, kita akan kuat," sambung sang Kepala Negara.
Luhut melihat deal Prabowo dengan Trump sebagai pijakan untuk mempercepat deregulasi dan menurunkan high cost economy di Indonesia. Oleh karena itu, DEN mendorong sinergi lintas kementerian demi memanfaatkan momentum ini.
(skt/agt)