CNN Indonesia
Jumat, 17 Okt 2025 11:02 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tiba-tiba anjlok hingga 1,5 persen pada sesi 1 perdagangan hari ini, Jumat (17/10).
Berdasarkan data RTI Infokom, IHSG sempat turun ke 8.0001,317 pada 10.23 WIB. Penurunan mencapai 123,439 poin atau 1,52 persen.
Tercatat 515 saham mengalami penurunan, 146 saham naik, dan 139 saham stagnan. Jumlah saham yang telah diperdagangkan 15,8 miliar dengan nilai perdagangan Ro10,264 triliun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal, IHSG sempat dibuka menguat di level 8.132,747 pagi ini.
Pengamat pasar keuangan Ibrahim Assuaibi berpendapat IHSG tiba-tiba anjlok karena tiga penyebab. Pertama, bank-bank di Amerika Serikat (AS) mengalami masalah keuangan.
Kedua, ketegangan antara AS dengan China, terutama soal tarif dagang. Ketiga, shutdown Pemerintah AS yang sudah berjalan 16 hari.
"Ini akan menambah utang baru. Saat ini AS sudah berutang US$37,8 triliun dengan bunga per tahun sekitar US$1,2 triliun," kata Ibrahim kepada CNNIndonesia.com, Jumat (17/8).
"Ini yang digoreng para investor sehingga pasar di Amerika terguncang, langsung melemah, berdampak terhadap pasar Asia, termasuk Indonesia," ujarnya.
VP Equity Retail Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi menilai koreksi IHSG didorong beberapa faktor, khususnya faktor eksternal.
Pertama, meningkatnya kekhawatiran atas ekonomi AS seiring shutdown. Begitu pula kekhawatiran atas ketegangan AS dengan China dalam perang dagang.
"Kedua, keberlanjutan aksi profit taking emiten konglomerasi pasca kenaikan signifikan. Ketiga, tekanan outflow asing, khususnya di emiten perbankan," ujar Oktavianus.
(dhf/pta)