Ini yang Wajib Kamu Tahu untuk Bisa Kerja Legal di Inggris dan Jerman

Jakarta, CNN Indonesia --

Inggris dan Jerman merupakan dua negara tujuan utama bagi pencari kerja dari luar Eropa, termasuk dari Indonesia.

Kedua negara ini menyediakan sejumlah jalur visa kerja legal yang memungkinkan warga asing untuk tinggal dan bekerja sesuai hukum.

Ini sejumlah hal penting yang perlu kamu ketahui sebelum mencari kerja ke Inggris dan Jerman.

Berikut jenis-jenis visa, sektor yang dibuka, hingga biaya dan durasi izin tinggal bagi para pekerja migran.

Visa kerja di Inggris

Skilled Worker Visa hingga Health and Care Worker Visa jadi syarat penting bekerja di Inggris.

Pekerja asing yang ingin bekerja secara legal di Inggris umumnya mengajukan Skilled Worker.

Visa ini berlaku hingga lima tahun dan bisa diperpanjang.

Untuk memenuhi syarat, pemohon harus memenuhi sejumlah kriteria sebagai berikut:

- Mendapat tawaran kerja dari perusahaan yang disetujui Home Office.

- Memiliki sertifikat sponsorship dari pemberi kerja.

- Menempati pekerjaan yang termasuk dalam daftar pekerjaan yang memenuhi syarat.

- Memenuhi batas gaji minimum, umumnya sebesar £38.700 per tahun (sekitar Rp810 juta), atau sesuai "going rate" profesi.

Beberapa sektor lowongan yang terbuka lebar antara lain teknologi informasi dan komunikasi, teknik, keuangan dan aktuaria, perawatan kesehatan dan sosial, dan pendidikan

Pekerja di bidang kesehatan dan perawatan sosial seperti dokter, perawat, dan care workers bisa mengajukan Health and Care Worker Visa, dengan keunggulan bebas biaya IHS (healthcare surcharge) dan biaya aplikasi yang lebih murah.

Biaya visa bervariasi, berikut ragam biaya pengurusan visa kerja di Inggris.

Hingga 3 tahun: mulai dari £769 (sekitar Rp16 juta).

Lebih dari 3 tahun: mulai dari £1.519 (sekitar Rp32 juta).

Tambahan biaya IHS: sekitar £1.035 per tahun (tidak berlaku untuk Health and Care Visa).

Pemegang visa bisa mengajukan Indefinite Leave to Remain setelah 5 tahun tinggal dan bekerja secara legal.

Visa kerja di Jerman

Skilled Worker Visa hingga EU Blue Card jadi syarat wajib untuk bekerja secara legal di Jerman.

Di Jerman, pekerja asing dari luar Uni Eropa wajib memiliki visa kerja (employment visa) dan izin tinggal (residence title).

Visa kerja hanya diberikan bagi mereka yang sudah memiliki tawaran kerja resmi dari perusahaan Jerman.

Jenis-jenis visa utama yang tersedia antara lain:

- Skilled Worker Visa: untuk pekerja dengan gelar universitas atau pelatihan vokasi yang diakui di Jerman.

- EU Blue Card: bagi pekerja sangat terampil dengan penghasilan minimal €48.300 per tahun (sekitar Rp860 juta). Untuk profesi "bottleneck" seperti IT, teknik, dan kesehatan, ambang gaji bisa lebih rendah.

- Professionally Experienced Worker Visa: untuk pekerja dengan pengalaman profesional 2 tahun dan gaji minimal €43.470 per tahun.

- Self-Employment/Freelancer Visa: untuk wirausaha atau pekerja lepas dengan rencana bisnis.

Berikut beberapa sektor terbuka untuk tenaga kerja asing di Jerman:

- Teknologi dan rekayasa

- Kesehatan (dokter, perawat, apoteker)

- Pendidikan dan riset

- Industri manufaktur dan konstruksi

Biaya visa sebesar €75 (sekitar Rp1,3 juta), dan setelah tiba di Jerman, pemohon wajib mengurus izin tinggal yang berlaku hingga empat tahun.

Pemegang visa kerja di Jerman bisa mengajukan izin tinggal permanen (settlement permit) setelah tiga tahun bekerja dan tinggal secara legal, atau 21 bulan jika memiliki EU Blue Card dan kemampuan bahasa Jerman tingkat menengah.

Program Ausbildung

Selain jalur visa kerja konvensional seperti Skilled Worker Visa dan EU Blue Card, Jerman juga menawarkan alternatif menarik bagi warga negara non-Uni Eropa yang ingin memulai karier sambil belajar langsung di industri, yaitu melalui program Ausbildung.

Program ini sangat diminati karena tidak hanya memberikan keterampilan praktis, tetapi juga membuka peluang untuk tinggal dan bekerja secara legal di Jerman.

Selain visa kerja konvensional, Jerman juga menawarkan program Ausbildung, sebuah jalur pendidikan vokasi resmi yang menggabungkan teori dan praktik di dunia kerja, terbuka untuk warga non-Uni Eropa termasuk dari Indonesia.

Apa itu Ausbildung?

Ausbildung adalah program pelatihan kejuruan (vokasional) resmi di Jerman yang berlangsung selama dua hingga 3,5 tahun.

Peserta belajar teori di sekolah kejuruan (Berufsschule) dan mendapat pelatihan langsung di perusahaan mitra.

Program ini sangat populer karena memberikan pengalaman kerja nyata, menawarkan gaji bulanan selama pelatihan, dan tidak dipungut biaya pendidikan.

Ausbildung juga bisa menjadi jalur legal untuk tinggal dan bekerja di Jerman secara jangka panjang.

Sektor populer Ausbildung antara lain:

- Kesehatan (perawat, caregiver)

- Teknik (mekatronik, teknisi listrik)

- Teknologi Informasi

- Perhotelan dan kuliner

- Logistik dan perdagangan

Persyaratan umum Ausbildung:

- Usia 18-35 tahun tergantung latar pendidikan.

- Lulusan minimal SMA/SMK.

- Kemampuan bahasa Jerman minimal level B1 atau B2.

- Dokumen resmi seperti ijazah, paspor, sertifikat bahasa, dan motivation letter dalam bahasa Jerman.

Tahapan pendaftaran Ausbildung:

- Pilih bidang pelatihan yang diinginkan.

- Cari lowongan Ausbildung di situs resmi seperti ausbildung.de, azubi.de, azubiyo.de.

- Siapkan dokumen dalam bahasa Jerman (CV, surat lamaran, motivation letter).

- Lamar secara online ke perusahaan atau sekolah.

- Jika diterima, ajukan Visa Ausbildung di Kedutaan Besar Jerman dengan dokumen antara lain kontrak pelatihan, sertifikat bahasa Jerman, bukti keuangan minimal €863/bulan, dan asuransi kesehatan.

Gaji dan biaya hidup

Gaji peserta Ausbildung sekitar €620-€1.200/bulan tergantung tahun pelatihan dan bidang

Biaya hidup di Jerman rata-rata €1.000-€1.200/bulan (akomodasi, makan, transportasi)

Berikut keuntungan setelah lulus Ausbildung:

- Peluang kerja langsung di perusahaan tempat pelatihan.

- Bisa mengajukan visa kerja dan tinggal permanen setelah 2 tahun bekerja.

- Sertifikat Ausbildung diakui secara nasional dan di seluruh Uni Eropa.

Visa Ausbildung

- Izin tinggal khusus (Pasal 16a AufenthG).

- Berlaku selama masa pelatihan.

- Mengizinkan kerja paruh waktu hingga 20 jam/minggu.

Program ini menjadi jalur alternatif terbaik selain Skilled Worker Visa untuk warga negara Indonesia yang ingin memulai karier profesional di Jerman secara legal dan berkelanjutan.