Iris De Rouw, Pahlawan di Belakang Kemenangan Timnas Putri Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia --

Isa Warps mencatatkan gol kemenangan Timnas Putri Indonesia atas Kirgistan, namun Garuda Pertiwi bisa saja kalah tanpa penyelamatan Iris De Rouw.

Serangan Kirgistan mungkin tidak menyengat, tetapi tetap saja ada bola mengarah ke gawang yang harus diadang agar tidak menjadi gol. Iris menjalankan tugas dan memastikan Indonesia menang dengan clean sheet alias tanpa bobol.

Dalam catatan statistik, Iris melakukan tiga penyelamatan dan tiga kali melakukan clearance atau sapuan. Selain itu ada pula 15 umpan yang dikirim Iris.

Sosok kelahiran Rotterdam ini laik mendapat predikat sosok pahlawan di belakang kemenangan Indonesia atas Kirgistan karena kontribusi nyata di sektor belakang.

Perempuan yang memiliki garis Indonesia dari sang nenek yang lahir di Lumajang itu bisa kembali tampil saat Timnas Putri Indonesia tampil menghadapi Pakistan pada laga kedua Kualifikasi Piala Asia 2027.

Pemain 20 tahun itu bisa saja menjadi andalan pelatih Satoru Mochizuki untuk mengamankan kemenangan besar tanpa gol dari lawan.

Iris merupakan penjaga gawang dari klub Sparta Rotterdam yang baru dinaturalisasi bersama Isa Warps, Emily Nahon, dan Felicia De Zeeuw.

Empat pemain itu masuk dalam skuad Garuda Pertiwi arahan pelatih Mochizuki yang kini sedang berupaya berlaga di Piala Asia 2027.

Selain keempat pemain naturalisasi itu, Indonesia juga memiliki pemain lain yang juga jadi andalan seperti Laita Roati, Remini Rumbewas, Gea Ymanda, Noa Leatomu, Safira Ika, Vivi Oktavia, Sheva Imut, Sydne Hopper, Helsya Maeisyaroh, Rodilah Nurrohmah, Viny Silfianus, Reva Octaviani, Claudia Scheunemann, Zahra Muzdalifah, hingga Marsela Awi dan Estela Loupatty.

[Gambas:Video CNN]

(nva/sry)