Israel Makin Semena-mena, Gusur 106 Rumah di Tepi Barat Palestina

12 hours ago 3

CNN Indonesia

Jumat, 02 Mei 2025 17:15 WIB

Israel kian semena-mena mengeluarkan perintah pembongkaran 106 rumah dan bangunan di kamp-kamp pengungsi di Tepi Barat, Palestina. Israel kian semena-mena mengeluarkan perintah pembongkaran 106 rumah dan bangunan di kamp-kamp pengungsi di Tepi Barat, Palestina. (Foto: REUTERS/MUSSA ISSA QAWASMA)

Jakarta, CNN Indonesia --

Israel makin semena-mena mengeluarkan perintah pembongkaran terhadap 106 rumah dan bangunan di kamp-kamp pengungsi di Tepi Barat, Palestina.

Media Palestina, Wafa, melaporkan Israel memberi batas waktu 24 jam ke penduduk di kamp pengungsi Tulkarm dan Nur Shams untuk mengevakuasi harta benda pada Kamis (1/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel mengirim pemberitahuan itu ke Kantor Koordinasi dan Penghubung Palestina. Mereka juga memberi tahu soal rumah-rumah yang menjadi sasaran dan sudah ditandai dengan warna merah di peta.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengeklaim pembongkaran itu untuk "tujuan militer," demikian dikutip Middle East Eye (MEE).

Gubernur Tulkarem Abdullah Kmeil mengonfirmasi rencana pembongkaran ini. Dia mengatakan pemberitahuan tersebut menargetkan 58 bangunan di kamp pengungsi Tulkarem dan 48 rumah di kamp Nour Shams.

Lebih lanjut, Kmeil mengatakan pembongkaran itu sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan. Dia lalu meminta masyarakat internasional dan organisasi hak asasi manusia segera campur tangan.

Organisasi masyarakat juga mengeluarkan seruan mendesak ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Dewan Keamanan PBB, dan badan-badan hak asasi manusia internasional untuk mengambil tindakan sesegera mungkin.

Rencana pembongkaran ini terjadi di tengah agresi Israel yang kian masif di Palestina sejak Oktober 2023.

Sejak saat itu pula, Israel menggempur warga dan objek sipil seperti rumah sakit, sekolah, kamp pengungsian, hingga tempat ibadah. Imbas agresi pasukan Zionis, lebih dari 52.000 orang di Palestina meninggal dan jutaan orang terpaksa menjadi pengungsi.

Militer Israel selalu mengeklaim bangunan sipil yang menjadi target merupakan markas Hamas. Namun, tuduhan itu tak pernah terbukti.

(isa/rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |