Israel Mulai Izinkan Truk Bantuan Masuk Gaza usai Disemprot AS

10 hours ago 3

CNN Indonesia

Selasa, 21 Okt 2025 08:05 WIB

Puluhan bantuan truk kemanusiaan telah memasuki Jalur Gaza, Palestina, pada Senin (20/10) usai Amerika Serikat menekan Israel untuk membuka Perbatasan Rafah. Puluhan bantuan truk kemanusiaan telah memasuki Jalur Gaza, Palestina, pada Senin (20/10) usai Amerika Serikat menekan Israel untuk membuka Perbatasan Rafah. (Foto: REUTERS/Amr Abdallah Dalsh)

Jakarta, CNN Indonesia --

Puluhan bantuan truk kemanusiaan telah memasuki Jalur Gaza, Palestina, pada Senin (20/10) usai Amerika Serikat menekan Israel untuk membuka Perbatasan Rafah.

Menurut laporan Middle East Eye bantuan tersebut masuk melalui penyeberangan Karem Abu Salem dan Kissufim. Puluhan truk tersebut membawa bantuan makanan dan kebutuhan lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu pejabat AS mengatakan otoritas Israel berjanji membuka kembali penyeberangan tersebut tetapi tak memberi rincian lebih lanjut.

Di hari sebelumnya, Israel menahan bantuan kemanusiaan yang akan masuk ke Gaza di tengah gencatan senjata fase pertama.

Perjanjian gencatan itu mencakup pengembalian tahanan Palestina dan sandera Israel, penarikan sebagian pasukan Israel jika situasi mendukung, penghentian permusuhan, serta lebih banyak bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza.

Namun, belum lama gencatan diterapkan Israel sudah melanggar beberapa poin seperti tetap melakukan serangan ke Gaza hingga menahan bantuan kemanusiaan yang masuk.

Salah satu sumber Israel mengonfirmasi bahwa penutupan seluruh akses masuk ke Gaza sudah disetujui di tingkat pemerintahan tinggi, demikian dikutip Middle East Monitor.

Sejak agresi, Israel mengontrol ketat bantuan kemanusiaan yang akan masuk ke Gaza. Mereka berdalih cara itu dilakukan untuk menghindari pasokan bahan bakar atau barang lain yang bisa disalahgunakan Hamas.

Selama ini padahal bantuan kemanusiaan yang masuk berupa makanan, susu formula untuk bayi hingga alat kesehatan.

Pada Mei lalu, Israel bahkan memblokir bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza dan memicu bencana kemanusiaan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sampai-sampai mengumumkan Gaza dalam status bencana kelaparan imbas tindakan keji pasukan Israel.

Agresi Israel di Palestina mulai berlangsung pada Oktober 2023. Sejak saat itu, mereka menggempur habis-habisan warga dan objek sipil. Hingga kini, lebih dari 67.000 warga di Palestina tewas dan jutaan orang terpaksa menjadi pengungsi.

(rds/rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |