Israel Serbu RS Indonesia di Gaza, 153 Orang Tewas dalam 24 Jam

6 hours ago 1

CNN Indonesia

Minggu, 18 Mei 2025 22:20 WIB

Setidaknya 153 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel yang intensif di Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir. Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina diserang Israel. (AFP/MOHAMMAD AHMAD)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pejabat Kementerian Kesehatan Gaza pada Minggu (18/5) menyampaikan bahwa setidaknya 153 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel yang intensif di Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir.

"Serangan gencar Israel telah merenggut nyawa 153 orang di seluruh wilayah itu," kata Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza, Munir al-Bursh, seperti dilansir Anadolu.

Dia mengatakan pesawat tempur Israel meningkatkan serangan udara sejak Minggu dini hari, menewaskan 106 orang. "Tentara Israel melakukan bentuk pembersihan etnis dan genosida yang paling brutal terhadap warga sipil Palestina," tambah dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meningkatnya jumlah korban tewas terjadi saat pesawat nirawak Israel menyerang Rumah Sakit Indonesia di Jabalia di Gaza utara.

"Israel mengepung rumah sakit dengan pesawat nirawak dan menembaki siapa saja yang bergerak," kata Direktur Rumah Sakit Indonesia di Jabalia, Gaza utara, Marwan Sultan dalam sebuah pernyataan.

Marwan Sultan mengatakan satu pasien terluka oleh tembakan Israel di sekitar rumah sakit.

Secara terpisah, pesawat nirawak Israel menyerang 10 rumah di sekitar Rumah Sakit Al-Awda di Jabalia, hingga menyebabkan kerusakan material pada fasilitas penting rumah sakit. Hal itu disampaikan Direktur Rumah Sakit Al-Awda, Mohammed Salha, kepada Anadolu.

Dia juga menambahkan pihak rumah sakit tidak menerima pasokan medis apa pun selama lebih dari 80 hari. "Tidak ada pengiriman bahan bakar yang diizinkan ke rumah sakit selama lebih dari 35 hari sekarang," lanjutnya.

Sementara itu, Pertahanan Sipil Gaza memperingatkan bahwa kendaraan mereka akan berhenti beroperasi dalam waktu 72 jam karena kekurangan bahan bakar.

"Tim kami tidak akan dapat melakukan misi kemanusiaan mereka karena kekurangan bahan bakar dan kelangkaan sumber daya," bunyi pernyataan mereka.

Militer Israel mengintensifkan serangan udara di Jalur Gaza dalam lima hari terakhir, bertepatan dengan lawatan Presiden AS Donald Trump ke Teluk yang meliputi Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab.

Setidaknya 378 warga Palestina tewas dan banyak yang terluka dalam serangan itu, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Tentara Israel telah melancarkan serangan brutal terhadap Gaza sejak Oktober 2023, menewaskan lebih dari 53.000 warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan November lalu untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong itu.

(wiw)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |