Jangan Asal Pamer Boarding Pass Pesawat, Ada 5 Bahaya yang Mengintai

4 hours ago 2
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Di tengah budaya berbagi segala hal di media sosial, mengunggah foto boarding pass menjadi salah satu yang tak jarang dilakukan pelancong sebelum naik pesawat.

Itu menjadi semacam bukti bahwa seseorang sedang bepergian, mendatangi tempat yang istimewa. Namun, di balik euforia membagikan momen, ada bahaya besar yang kerap tak disadari.

Boarding pass bukan sekadar kertas kecil dengan informasi jadwal penerbangan. Di balik tampilannya yang sederhana, tersimpan banyak data sensitif yang bisa menjadi pintu masuk ke dalam kehidupan pribadi kamu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apabila ada orang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan kesempatan dan celah, bukan mustahil itu bakal merugikan bagi sang penumpang pesawat.

Berikut ini lima alasan kuat mengapa sebaiknya Anda berpikir dua kali sebelum membagikan boarding pass di media sosial, seperti dirangkum dari berbagai sumber.

1. Menyimpan data pribadi yang tak boleh disebar

Boarding pass memuat nama lengkap, nomor penerbangan, kode pemesanan (PNR), dan bahkan barcode atau kode QR. Sekilas memang tampak sepele, tapi semua informasi ini bisa digunakan untuk mengakses detail pribadi Anda.

Jika jatuh ke tangan orang yang salah, bukan tidak mungkin data tersebut dimanfaatkan untuk kejahatan digital atau pencurian identitas.

2. Membuka celah bagi hacker

Barcode pada boarding pass bukan sekadar hiasan. Bagi para peretas, kode ini adalah pintu masuk ke informasi yang lebih dalam, mulai dari rencana perjalanan hingga rincian paspor dan identitas lainnya.

Dalam beberapa kasus, hacker berhasil mendapatkan akses ke dokumen sensitif seperti SIM, hanya dengan memindai barcode dari foto boarding pass yang diunggah ke internet.

3. Risiko pencurian poin loyalitas maskapai

Banyak maskapai menawarkan program poin atau miles sebagai bentuk loyalitas pelanggan. Boarding pass bisa menunjukkan seberapa sering Anda terbang dengan maskapai tersebut.

Hacker bisa memanfaatkan data ini untuk mengakses akun frequent flyer Anda dan mencuri poin yang telah Anda kumpulkan, poin yang mungkin sudah Anda rencanakan untuk digunakan liburan.

4. Rencana perjalanan bisa dimanipulasi

Ini mungkin terdengar seperti plot film thriller, tapi nyata adanya. Dengan mengakses kode pemesanan, orang asing bisa melihat dan bahkan mengubah jadwal penerbangan Anda. Lebih mengkhawatirkan lagi, mereka jadi tahu kapan rumah Anda kosong, membuka peluang terjadinya kejahatan seperti pencurian.

5. Umpan bagi penipu

Foto boarding pass yang tersebar bisa menjadi sumber informasi bagi penipu. Mereka bisa menyamar sebagai pihak maskapai dan menghubungi Anda secara meyakinkan, lalu meminta data tambahan dengan dalih verifikasi. Anda mungkin tak sadar bahwa sedang menjadi target kejahatan hingga semuanya terlambat.

(tis/wiw)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |