Kamala Harris Kecam Keras Kebijakan Trump: Menguangkan Kekuasaan

4 hours ago 3

CNN Indonesia

Kamis, 01 Mei 2025 15:40 WIB

Kamala Harris mengecam kebijakan Presiden AS Donald Trump dengan menyebutnya sebagai pengkhianatan berbahaya terhadap prinsip-prinsip dasar negara. Kamala Harris kecam keras kebijakan Presiden AS Donadl Trump. (REUTERS/Kevin Lamarque)

Jakarta, CNN Indonesia --

Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris mengecam kebijakan Presiden AS Donald Trump dengan menyebutnya sebagai pengkhianatan berbahaya terhadap prinsip-prinsip dasar negara.

Pada Rabu (30/4), Harris juga memperingatkan Trump tentang krisis krisis konstitusional yang mengancam Negeri Paman Sam.

"Sekarang saya tahu acara malam ini kebetulan bertepatan dengan 100 hari setelah pelantikan (Trump)," ujar Harris di hadapan sekitar 500 orang di sebuah gala penggalangan dana di Palace Hotel di San Francisco, seperti dilansir Los Angeles Times, Kamis (1/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan saya akan membiarkan orang lain memberikan pertanggungjawaban penuh atas apa yang telah terjadi sejauh ini. Namun, saya akan mengatakan ini, alih-alih pemerintahan yang bekerja untuk memajukan cita-cita tertinggi Amerika, kita menyaksikan pengabaian besar-besaran terhadap cita-cita tersebut," lanjut politisi Partai Demokrat ini.

Harris menyatakan selama kepemimpinan Trump hasilnya memprivatisasi layanan, memberikan keringanan pajak kepada orang kaya, dan memangkas pendidikan publik, serta mendahului kepentingan Trump.

Ini menjadi pernyataan Harris paling tajam untuk pemerintahan Trump sejak ia kalah dalam Pemilihan Presiden AS pada November tahun lalu.

"Itu agenda. Visi Amerika yang sempit dan mementingkan diri sendiri, tempat mereka menghukum para pembohong, mengutamakan para loyalis, menguangkan kekuasaan mereka, dan membiarkan semua orang berjuang sendiri," kata Harris.

"Semua itu dilakukan sambil mengabaikan sekutu dan menarik diri dari dunia. Dan kawan-kawan, apa yang kita alami saat ini persis seperti yang mereka bayangkan untuk Amerika. Saat ini, kita hidup dalam visi mereka untuk Amerika. Namun, ini bukanlah visi yang diinginkan warga Amerika," ungkap perempuan berusia 60 tahun ini.

Seorang juru bicara Trump menepis pernyataan Harris. "Seorang pecundang yang gagal dengan putus asa berpegang teguh pada relevansi saat ia terjerumus ke jurang politik," kata juru bicara Gedung Putih Steven Cheung menyindir Harris lewat postingannya di X.

Pidato Harris yang berdurasi sekitar 15 menit di sebuah penggalangan dana untuk Emerge muncul di tengah meningkatnya spekulasi tentang apakah ia akan mencalonkan diri sebagai gubernur California pada tahun 2026 untuk menggantikan Gubernur Gavin Newsom yang telah berakhir masa jabatannya.

(wiw)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Entertainment |