CNN Indonesia
Sabtu, 26 Apr 2025 21:00 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Gereja Katedral Jakarta mengajak seluruh paroki di Keuskupan Agung Jakarta untuk mengikuti 9 hari masa berkabung sebagai bentuk penghormatan dan doa untuk mendiang Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan.
Masa berkabung tersebut dimulai hari ini, tepat setelah pemakaman Paus digelar di Vatikan.
"Dan mulai tanggal 26 April ini, sampai 9 hari ke depan, 4 Mei. Itu gereja, terutama Keuskupan Agung Jakarta mengharapkan seluruh paroki-paroki di gereja untuk mengadakan masa berkabung atau disebut Novendialis ya," kata Pastor rekan Gereja Katedral Jakarta, Romo Yohanes Deodatus, Sabtu (26/4) melansir Detik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Romo Yohanes menjelaskan bahwa selama sembilan hari tersebut, akan dilangsungkan misa-misa khusus dengan intensi untuk mendoakan kedamaian jiwa Paus Fransiskus. Ia mengajak seluruh umat untuk mengambil bagian dalam doa bersama ini.
"Jadi 9 hari masa berkabung, di gereja-gereja akan ada intensi misa, bagi kedamaian jiwa Bapa Paus Fransiskus atau misa arwah bagi beliau selama 9 hari ke depan. Kita diajak untuk berdoa dan juga mengenang hidup Paus Fransiskus yang senantiasa menunjukkan belas kasih kepada seluruh umat, kepada seluruh dunia," ujarnya.
Sementara itu, misa pemakaman Paus Fransiskus sendiri dilaporkan berlangsung khidmat di tangga Basilika Santo Petrus, Vatikan. Lebih dari 50 pemimpin dunia dan 10 raja yang berkuasa turut hadir dalam upacara pemakaman tersebut.
Vatikan memperkirakan sekitar 250.000 orang membanjiri Alun-alun Santo Petrus untuk memberikan penghormatan terakhir. Selain itu, hampir satu juta orang lainnya memenuhi sepanjang enam kilometer rute prosesi dari Vatican City menuju Basilika Santa Maria Maggiore.
Paus Fransiskus menghembuskan napas terakhir pada usia 88 tahun, Senin (21/4), hanya sehari setelah menghadiri misa Minggu Paskah dan menyapa langsung umatnya di Alun-alun Santo Petrus.
Selama tiga hari, mulai Rabu (23/4) hingga Jumat (25/4), jenazah Paus disemayamkan di Basilika Santo Petrus untuk memberikan kesempatan kepada publik mengucapkan salam perpisahan. Prosesi persemayaman ditutup pada Jumat malam setelah peti jenazah resmi disegel.
(tis/tis)